Dinda Yuliana bersama pengacaranya.

MEDAN, Jakartaobserver.com- Selegram asal Medan, Dinda Yuliana dan pengacaranya Joko Pranata Situmeang, SH, MH telah melaporkan oknum polisi di Polsek Percut Seituan Iptu BN ke Polda Sumatera Utara (Sumut) dengan nomor LP/B/1164/VII/2022/SPKT/Polda Sumut.
 
Dinda Yuliana kepada awak media menyampaikan sangat miris dirinya saat sedang mengalami masalah malah semangkin ada masalah karena harus membayar uang sebanyak Rp30 juta kepada oknum polisi agar kasusnya selesai.
 
"Sekarang kan institusi kepolisian semakin dipertontonkan bang dengan adanya kematian Brigadir J yang kemaren, nah sekarang kasus saya ini saya sangat khawatir dan saya mau oknum ini dicopot dari kepolisian karena sangat tidak profesional, " tambahnya.
 
"Kamaren waktu pemeriksaan BAP di Polsek kemaren dia minta uang bang sebanyak 30 juta katanya kau kan selegram kau jual lah barang barangmu apa yang ada," ucapnya.
 
Sementara Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya dugaan dan sudah diproses oleh Propam Polda Sumut. "Oh itu sudah didalami oleh propam itu," tuturnya.
 
Hadi juga menambahkan mengecek adanya dua nomor sidik yang berbeda dengan nomor yang sama.

Pengacara Joko Pranata Situmeang meminta agar pemeriksaan lanjutan kliennya bernama Dinda Yuliana agar ditunda selama dua minggu saat mendatangi Polsek Percut.
 
"Alasan pertama kita itu SP Sidiknya itu jadi dua tanggal 15 Juni Dan Tanggal 28 nomor sama 629 jadi apa alasan urgensinya bisa berbeda tanggalnya dengan nomor yang sama. Jadi kita datang kesini meminta agar pemeriksaan lanjutan klien kita agar ditunda hingga dua minggu," ucapnya.
 
Sebelumnya sejumlah media memuat penjelasan Iptu BN bahwa selegram Dinda Yuliana diduga terlibat kasus arisan bodong, dan telah dilaporkan oleh sejumlah korbannya ke polisi.
 
Menurut Iptu BN yang menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan itu Dinda yang merupakan sepupunya ini terlibat kasus arisan Duos.
 
"Kasusnya adalah Duos. Duos ini adalah perjanjian antara dua belah pihak, kalau arisan kan orangnya banyak ini hanya berdua mereka," kata BN.
 
Ia mengungkapkan bahwa, Selebgram ini juga telah dilaporkan oleh sejumlah korbannya yang mengalami kerugian puluhan juta rupiah. "Ada beberapa laporan yang mana laporan lagi berjalan," sebutnya. (jun)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.