Syahrul Mamma

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Kelangkaan minyak goreng masih akan terus terjadi di masyarakat. Bahkan diperkirakan fenomena ini akan terus berlangsung hingga bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri mendatang.
 
Diduga fenomena itu akan terjadi karena adanya dugaan oknum-oknum yang berani mempermainkan minyak goreng dengan melakukan penimbunan shg kelangkaan minyak goreng akan terus terjadi. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Luthfi.
 
Menurut Mendag, persediaan minyak goreng yang dimiliki pemerintah cukup bahkan melimpah yang dihasilkan dari penerapan kebijakan DMO (domestic market obligation) dan DPO (domestic price obligation).
 
Terkait itu, Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Irjen Pol (Purn) Dr Syahrul Mamma, SH, MH mendorong pemerintah untuk menindak tegas oknum-oknum yang dengan sengaja melakukan penimbunan minyak goreng sehingga terjadi kelangkaan di masyarakat.
 
“Kami mengutuk keras oknum-oknum yang dengan sengaja menimbun minyak goreng sehingga minyak goreng menjadi langka dan mahal yang makin membuat sulit masyarakat. Kami meminta aparat penegak hukum untuk memberantas dan menindak tegas oknum yang melakukan praktik seperti ini, ujar Syahrul kepada media, Sabtu (12/3/2022).

Syahrul yang pernah menjabat sebagai Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag itu menyebut praktik ini tak ubahnya seperti mafia yang menjerat kehidupan rakyat di tengah sulitnya perekonomian akibat pandemi Covid-19.
 
“Sungguh biadab perbuatan mereka yang ingin mencari keuntungan besar tapi menyulitkan masyarakat. Mereka tidak layak hidup di NKRI. Mereka perlu ditindak tegas dengan hukuman yang berat supaya ada efek jera, tegasnya.
 
“Jangan sampai rakyat yang sudah susah karena pandemi Covid-19 ditambah lagi dengan kelangkaan minyak goreng,” tambah dia.
 
Jebolan AKPOL tahun 1983 lebih lanjut mengimbau kepada seluruh kader PKP di mana pun berada untuk turun membantu pemerintah dan masyarakat melawan mafia minyak goreng.
 
“Kita memiliki motto ‘Manunggal Bersama Rakyat’, jadi segala kesulitan masyarakat termasuk langkanya minyak goreng ini para kader harus peka dan segera melaporkan pada pihak yang berwenang jika mengetahui ada oknum-oknum yang sengaja menimbun dan atau mempermainkan harga minyak goreng,” pungkas Syahrul.(jo19)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.