Intan Fauzi Sosialisasi Peran BUMN untuk Pemberdayaan Ummat

Anggota komisi VI DPR RI Intan Fauzi saat melakukan sosialisasi di Depok, Jawa Barat,  Minggu (30/1/2022).

DEPOK, Jakartaobserver.com- Usaha mikro, kecil dan nenengah (UMKM) paling terdampak saat badai pandemi. Untuk itu, pemerintah melalui DPR RI menyosialisasikan Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk Pemberdayaan Ummat. Tujuannya agar pelaku UMKM di Depok dapat mengakses permodalan untuk memperkuat usahanya.
 
“Jadi hari ini saya melakukan sosialisasi Peran BUMN untuk Pemberdayaan Ummat, karena saya di Komisi VI, mitranya itu kementerian BUMN. Jadi warga Depok dapat mengakses permodalan dalam mengembangkan usahanya,” kata anggota komisi VI DPR RI Intan Fauzi di Depok, Jawa Barat, Minggu (30/1/2022).
 
Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (Puan) itu menuturkan, BUMN sebagai badan usaha milik negara memiliki tanggung jawab, seperti mencari profit. Sebab, dengan profit tersebut dapat memberikan kontribusi deviden untuk negara. 

Disebutkan Intan ada 107 BUMN di Indonesia dan banyak program corporate social responsibilty (CSR) yang bisa disalurkan. Fokus BUMN saat ini ada tiga hal, Pertama, pemberdayaan UMKM, karena selama pandemi ini UMKM sangat terdampak. Padahal, 68 persen usaha ada di UMKM.
 
“Kemudian, mayoritas pelaku usahanya adalah perempuan, karena itu ada PT Permodalan Nasional Madani yang programnya adalah Mekar dan digerakkan oleh jutaan ibu-ibu, serta nasabahnya sudah mencapai 5,6 juta se-Indonesia,” ungkap Intan.

Anggota dewan dari daerah pemilihan Depok-Bekasi itu menambahkan, untuk Depok sendiri Program Mekar sudah berjalan selama tiga tahun dan dirasakan warga. Mereka menerima permodalan dengan bunga yang rendah, administrasi lebih simpel serta kebijakan lainnya. “Kita tahu ya untuk akses (permodalan) ke bank kan tidak mudah,” ungkapnya.
 
Di era 4.0 ini pelaku UMKM juga diminta agar adaptif karena semua sudah digital. Diakui dia, digitalisasi ini harus melalui jalan panjang. Oleh karenanya pihaknya meminta untuk BUMN agar melakukan edukasi.
 
“BUMN dalam hal ini Telkom yang baru menghimpun dana besar dari Mitra Tel, apakah itu Telkom dan Telkomsel anak perusahannya untuk jaringan-jaringan ini, apalagi Depok tidak jauh dari Jakarta. Sehingga, jaringan itu saya rasa tidak ada kendala untuk Depok,” pungkasnya. (gayuh)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.