Ketua Umum DPN PKP Mayjen TNI Marinir (Purn) Dr H Yussuf Solichien M, MBA, PhD saat memotong rumpeng.


JAKARTA, Jakartaobserver.com- DPN Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) kini memiliki kantor sekretariat baru di Jalan Cirebon No 21, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus). Syukuran atas kantor ini dilakukan Rabu (18/8/2021).
 
Hadir dalam syukuran yang dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) mulai pukul 11.00 WIB ini Ketua Umum DPN PKP Mayjen TNI Marinir (Purn) Dr H Yussuf Solichien M, MBA, PhD, anggota Dewan Pembina PKP Rully Soekarta, dan sejumlah pengurus lainnya antara lain Ketua Departemen PUPR, Infrastruktur dan Perumahan Rakyat PKP Ir Herry M Saragi Napitu.
 
Yussuf Solichien dalam sambutannya berharap agar dari kantor DPN PKP Jalan Cirebon, Menteng ini akan dilahirkan kebijakan-kebijakan strategis partai dan para pemimpin pusat maupun di daerah, serta dapat mewujudkan pencapaian PKP untuk lolos verifikasi dan parliamentary threshold tahun 2024.
Ketua Umum DPN PKP menyerahkan tumpeng kepada Rully Soekarta.

"Melalui kantor sekretariat baru ini kita juga makin memasyarakatkan PKP dan mem-PKP-kan masyarakat sebagai partai yang manunggal dengan rakyat. Karena itu kantor ini kita buat nyaman untuk bekerja dan marilah kita bangun pondasi yang kuat di DPN,DPP,DPK berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan," ucap Yussuf Solichien.

Ada dua program ketua umum kedepan ini, setelah SK Kemenhumkam keluar, ketua umum akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. Selanjutnya akan ada pelantikan pengurus, dan ketua umum akan menyampaikan pidato politik pertama kali dengan mengundang 17 ketum parpol yang ada.
 
"PKP akan memberikan warna yang berbeda di dunia perpolitikan Indonesia," sambungnya.
Ir Herry M Saragi Napitu

Sementara itu Rully Soekarta menegaskan, bukan masalah besar kecilnya partai ini tapi bagaimana kontribusi PKP bagi keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia tercinta ini.
 
"Di PKP ini banyak intelektual dari berbagai macam bidang dan disiplin ilmu sehingga yang menyatukan kita adalah AD ART partai. Cita-cita pendiri PKP yang juga cita-cita pendiri bangsa Indonesia ini selalu bersinergi dengan eksekutif," katanya.
 
Banyak tokoh-tokoh di daerah yang sudah apatis dan "tidur", karena itu bagaimana PKP membangunkan dan merangkul beliau-beliau tersebut. "Pentingnya Kekeluargaan, saling bergandengan tangan dan saling menghargai apalagi disaat pandemi Covid-19 ini supaya PKP kita ini bisa berjalan sesuai harapan," ucap Rully. (jo2/jo3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.