PT Bio Farma

JAKARTA, JO- PT Bio Farma menyebut, vaksin Merah Putih atau vaksin produksi dalam negeri baru bisa diproduksi secara massal pada tahun 2022. Saat ini Bio Farma sedang memproduksi bahan baku vaksin impor dari beberapa negara. 15 juta dosis vaksin sudah tiba di Bio Farma dan 1,32 juta sudah terdistribusi ke seluruh provinsi. 

Penjelasan itu diperoleh tim kunjungan spesifik (kunspek) Komisi IX DPR RI dari Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir di Bandung, Jumat (22/1/2021). 
 
"Ternyata (Vaksin Merah Putih) baru bisa diproduksi pada 2022. Saat ini Bio Farma sedang sibuk memproduksi sekaligus mendistribusikan vaksin Sinovac asal China," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh.

Selain mengenai progress Vaksin Merah Putih, Komisi IX DPR juga ingin mendapatkan progres dari upaya kita mendapatkan pasokan dari vaksin lain selain Sinovac. Komisi IX DPR RI sangat berharap bahwa seluruh upaya kita mengatasi pandemi melalui vaksinasi berjalan lancar sesuai rencana," ucap Nini, sapaan akrabnya.

Secara tidak langsung, sambung Nini, pertemuan ini merupakan kelanjutan rapat dengan Bio Farma, Menteri Kesehatan, dan Kepala BPOM di DPR beberapa waktu lalu yang membahas program vaksinasi. Dijelaskan Dirut Bio Farma, hingga Juni 2021 nanti, Bio Farma akan menerima 144.700.000 dosis vaksin. Vaksin produksi Inggris dan Amerika Serikat juga sudah berdatangan.

"Sudah hampir 10 bulan kita berjibaku menghadapi pandemi yang mengharuskan kita semua merubah cara hidup dan beradaptasi. Adanya vaksin tentu merupakan salah satu harapan kita semua agar pandemi segera berakhir. Kita patut bersyukur mendapatkan akses ke beberapa vaksin Covid-19 yang proses kerja samanya melalui PT Bio Farma. Program ini sangat penting, karena dibiayai APBN dan masyarakat terjamin aksesnya," imbuh Nini. (jo4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.