Desa dan BUMDes di Simalungun Kunjungan Edukatif ke Desa Wisata Tani Melati II Sergai

Kunjungan edukatif kades, pengurus BUMDes Desa Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun ke Desa Wisata Tani Melati II, Perbaungan, Sergai, Sumut.

SERDANG BEDAGAI, JO- Kepala desa (kades) dan bersama pengurus BUMDes dan perangkat Desa Wisata Tani Melati II, Perbaungan, Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), Rabu (27/1/2021) tampak lebih sibuk dari biasanya. 
 
Tak hanya mereka, tapi perangkat desa, LKMD, BPD Direktur BUMDes Madani di desa ini, Kades Supardi yang didampingi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas dan PLT kasi PMD Kecamatan Perbaungan Muttaqin Syahputra, pendampingan desa kabupaten, desa dan lokal, dan tidak ketinggalan hadir juga Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa ( PED) Tengku Pahrijal SE, bersiap untuk menyambut tamu yang bertujuan untuk kegiatan edukasi atau studi BUMDes ke desa mereka. 

Tamu ini datang dari Desa Buntu Turunan dan BUMDes Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun. Penerimaan tamu ini, tentunya, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid19 yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta memeriksa suhu tubuh dengan menggunakan alat pengukur suhu tubuh.

Kegiatan kunjungan edukatif BUMDes Buntu Jaya dan perangkat Desa Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun dijadwalkan di beberapa spot yang di Desa Wisata Tani Melatih II.
Kades Melati II Supardi menjelaskan, sejak 2018 desa mereka berubah menjadi desa wisata, dan status desa sudah sampai ke tingkat pusat karena merubah status desa tidak hanya di kabupaten saja. 

"Wisata tani itu harus mengatur regulasi. Alhamdulillah perbup sudah dikeluarkan di tahun 2018 merubah status desa hingga akhirnya menjadi desa wisata tani, dengan tujuan untuk peningkatan ekonomi lokal masyarakat Desa Melati II," katanya. 

Wisata tani menjadi solusi karena memang di desa ini tidak memiliki gunung, bukit, laut atau danau seperti destinasi wisata lainnya. Dengan wisata tani, desa dan masyarakat akan mendapat pemasukan dari fasilitas yang disediakan seperti parkir, makan minum, dan lainnya. 
 
Pada pukul 13.30 wIB rombongan edukasi BUMDes tersebut meninjau empat spot diantara: Palungguhan To Joyo, Jeruk petik sendiri, Pembuatan Gula Merah dari Nira Kelapa Sawit dan titik terakhir kunjungan ke Peras Susu Kambing Etawa.(josg-01)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.