Pasien Non-Jakarta 30 Persen, Wagub DKI Minta Pusat Tambah Kapasitas RS Bodetabek

Ahmad Riza Patria

JAKARTA, JO - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) meminta pemerintah pusat membantu menambah kapasitas rumah sakit, tenaga kesehatan, ICU di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek) sehingga pasien Covd-19 yang bukan warga Jakarta bisa dirawat di daerah masing masing. 

Permintaan itu disampaikan Ariza, Rabu (27/1/2021) setelah menghubungi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan melalui telepon. Menurut Ariza, selama ini Jakarta melayani pasien Covid-19 yang merupakan warga non-Jakarta. Kisaran pasien non-Jakarta bisa mencapai 30 persen.
 
"Tadi juga saya bertelepon dengan Pak Menko (Luhut) mudah-mudahan ada penambahan nanti di daerah Botabek. Jadi pemerintah pusat akan membantu mudah-mudahan meningkatkan kapasitas kemampuan dari daerah-daerah di luar Jakarta yaitu Botabek. Apakah rumah sakitnya, nakesnya, ICU, dan sebagainya. Itu harapan kami," kata Ariza.

Dengan adanya bantuan pemerintah pusat ke daerah luar Jakarta maka okupansi rumah sakit di Jakarta menurun. 

"Mudah-mudahan ke depan dengan dukungan dari pemerintah pusat yang akan membantu daerah Botabek di luar Jakarta nanti bisa tertampung di daerah masing-masing. Kemudian lagi yang di Jakarta maka okupansinya semakin menurun. Jadi kalau angkanya sampai 24, kalau dikurangi saja 24 persen dia berarti cuma 60 persen okupasi RS di Jakarta karena 24 kita menerima pasien dari non Jakarta. Bahkan angkanya bisa sampai 28-30 range-nya bisa sampai 24-30," papar Ariza. 

Ahmad Riza Patria juga meminta kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk menambah hotel di Jakarta yang bisa dijadikan tempat untuk isolasi mandiri. (jo3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.