Pelaku pembacokan orang tuanya sendiri saat diamankan anggota kepolisian dari Polsek Sinanindo, Samosir, Sumatera Utara.
TOMOK, JO- Joni Rumahorbo, 28, tega membacok kedua orang tua kandungnya, hingga mengalami luka robek di bagian kepala, pergelangan tangan dan jari putus, di Desa Tomok, tepatnya di Huta Parondang, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Informasi yang dihimpun Jakarta Observer di lokasi, motif pelaku melakukan pembacokan karena sakit hati kepada kedua orangtuanya, karena pelaku sering dimarahi.

"Motifnya sakit hati karena sering dimarahi oleh orang tua kandungnya, dan kalau makan tidak diberi ikan (lauk-Red)," sebut Kapolsek Simanindo Iptu TL Tobing saat dikonfirmasi, Selasa (19/02/2019), di ruang kerjanya.

Dikatakan, pelaku kini sudah diamankan berikut dengan barang bukti yaitu sebuah parang bengkok yang digunakan pelaku membacok kedua korban.

Masih kata kapolsek, usai melakukan pembacokan pada Minggu (17/02/2019) sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah melakukan pembacokan itu pelaku lalu melarikan diri ke arah hutan.

Masyarakat kemudian melaporkan peristiwa itu kepada polisi, hanya saja saat anggota kepolisian dari Polsek Simanindo tiba di lokasi, pelaku sudah tidak ada, sehingga anggota kepolisian dibantu warga melakukan penyisiran ke hutan. Sayangnya, karena saat itu malam hari, pencarian itu tidak membuahkan hasil.

"Pencarian kemudian kita lanjutkan hari Senin 18 Februari 2019 tapi tetap tidak membuahkan hasil. Tapi pada Selasa pagi sekira pukul 07 00 WIB, pelaku keluar dari persembunyiannya," ucap Iptu TL Tobing.




Dijelaskan, penangkapan dilakukan saat pelaku berjalan di sekitaran Wisma Agape di Jalan Lottung Tomok. Saat itu ada warga yang mengenali pelaku, lalu memberitahukan kepada warga lainya, bahwa pelaku sedang berjalan menuju pelabuhan kapal Lopo Parindo. Warga yang sudah berkumpul untuk melakukan penangkapan tidak berani untuk mendekat sebab pelaku masih memegang sebilah parang, yang mana diketahui parang tersebut yang digunakan pelaku membacok kedua korban.

Saat bersamaan melintas seorang anggota polisi dari Satpol Airud polres Samosir, Brigadir Romel Siahaan, dengan sigap, Brigadir polisi ini langsung mengamankan dan memborgol tersangka.

Masyarakat Tomok sendiri sangat kagum dan memuji atas keberanian polisi ini, tanpa rasa takut dan sangat hati hati pelaku berhasil diamankan. Selang berapa saat personil Polsek Simanindo tiba ditempat,dan langsung membawa pelaku ke Polsek Simanindo,yang dipimpin langsung Kanit Reskrim Aipda JF Sidabutar bersama anggotanya.

Hinga saat ini ayah tersangka yang menjadi korban pembacokan, Jadeak Rumahorbo,57, masih dirawat di RS Adam Malik Medan, karena mengalami luka robek pada pipi kanan di bawah hidung, bagian kepala, tangan kanan serta jari tengah, jari manis dan kelingking masing-masing satu ruas putus.

Sementara ibu tersangka Rospita Sinaga,57, mengalami luka robek pada pipi kanan dan pipi kiri, pergelangan tangan dan jari telunjuk,tengah,manis dan kelingking tangan kiri putus.

Menurut keterangan saksi mata, Dornauli Rumahorbo,70, dan Mangatton Liat Sihaloho,35, warga Parondang Desa Tomok, setelah mendengar adanya keributan di rumah korban, saksi keluar dari rumahnya dan melihat Joni Rumahorbokeluar lewat pintu rumahnya dengan berlari ketakutan.

Kemudian saksi memanggil warga lainnya dan langsung melihat korban sudah tergeletak di dalam rumahnya dalam kondisi berlumuran darah dan luka yang sangat parah. Kemudian salah satu warga menghubungi Polsek Simanindo, polisi bersama warga segera melarikan korban pembacokan ke RS Hadrianus Sinaga di Pangururan. (kirman/jabs)




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.