Jokowi (kanan) dan Zulkifli Hasan (kiri)
JAKARTA, JO- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan langkah yang baik untuk memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan.

Usai menerima Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9), Jokowi menyebut langkah itu sebagai politik kebangsaan.

Ketum PAN Zulkifli Hasan datang langsung ke Istana Negara untuk menyatakan dukungan partainya ke Presiden Jokowi.

Zulkifli datang ke Istana ditemani Sekjen PAN Eddy Soeparno dan Ketua MPP PAN Sutrisno Bachir.

"Saya melihat PAN mengutamakan kepentingan yang lebih besar, kepentingan negara dan rakyat, inilah politik kebangsaan," kata Presiden Jokowi.

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

Presiden pun mengajak semua pihak untuk menjadikan peristiwa ini sebagai momentum untuk memperkuat semangat kebangsaan dan semangat persatuan.

Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut bergabungnya PAN dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sudah dikonsultasikan dengan Majelis Pertimbangan Partai dan juga seluruh jajaran internal PAN.

"Pada hari ini, kami menyatakan bergabung. Kalau sebelumnya mendukung, kini kami menyatakan bergabung dengan pemerintah untuk sukseskan program pemerintah," kata Zulkifli.

Dikatakan, bergabungnya PAN ini untuk kepentingan NKRI, untuk kepentingan Indonesia, bukan pribadi, partai ataupun golongan.

Menurutnya, tantangan ekonomi dunia saat ini menjadi momentum yang tepat untuk bersama-sama membantu pemerintah. Dengan demikian, dia menganggap saat ini bukan lagi saatnya berpikir masing-masing kelompok. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.