Pemprov DKI Jakarta akan Bangun "Command Center"
![]() |
Gubernur DKI Basuki T Purnama di Polda Metro. (ft:amin) |
Hal itu dilakukan dalam rangka membanguan program 5 tertib di ibukota: Tertib Lalu Lintas, Tertib Hunian, Tertib Demo, Tertib PKL dan Tertib Sampah.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan bekerjasama dengan pihak Polda Metro Jaya yang akan mengawasi serta mengendalikan kondisi ibu kota melalui kamera pengawas (CCTV) yang telah dipasang.
"Kami sepakat membangun infrastruktur teknologi (pasang) CCTV, yang akan memonitor CCTV Polda. Makanya kami juga akan memberikan bantuan untuk membangun command center yang baik di sini," kata Ahok di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (29/7).
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah
Rencananya, anggaran pembangunan command center bakal dialokasikan dalam APBD 2016. DKI juga akan memberikan jaringan internet infrastruktur fiber optic kepada pihak kepolisian agar seluruh sektor kepolisian bisa terkoneksi dengan sistem online.
Ada sekitar 6.000-10.000 CCTV yang dipasang di seluruh sudut ibu kota. Melalui fiber optik yang dipasang, pengawasan tidak hanya terpusat di Polda tapi sampai subsektor.
"Kalau dikelurahan ada kejahatan, polisi subsektor akan langsung turun cepat. Kan enggak mungkin polisi di Polda mengawasi 6000-10.000 CCTV. Ini yang mesti mengawasi dibagi per subsektor," ujar Ahok.
Ahok juga sedang merancang peraturan agar TNI dan Polisi mendapat uang saku sebesar Rp 250.000 perbulan dan uang makan Rp 48.000 perhari. Apabila Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat meningkatkan dari retribusi parkir sekitar 1,8 triliun.
Selama ini Pemprov hanya mampu mendapat 23 sampai 25 miliar. Ahok bersedia menyisihkan 200 miliar dari potensi PAD untuk petugas di lapangan yang melakukan penertiban. (amin)
Tidak ada komentar: