Tito KArnavian
JAKARTA, JO- Polda Metro Jaya menggelar rapat bersama Pemprov DKI Jakarta dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam rangka pengamanan malam takbiran 1436 H.

Polda Metro Jaya akan mengerahkan sebanyak 6.630 personel untuk pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2015.

"Pada dasarnya kita mendukung pelaksanaan malam takbiran. Karena ini adalah malam suci terutama bagi umat Muslim untuk merayakan kemenangan," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Polda Metro Jaya, Rabu (15/7).

Konvoi dan arak-arakan di mobil bak terbuka serta bunyi petasan, tidak membuat masyarakat nyaman. Bagi pengedera motor yang tidak memakai helm akan ditilang.

"Kami mengimbau agar sedapat mungkin, kegiatan takbir dilakukan tidak mobile. Tidak dilaksanakan di jalan, lebih hikmat dilaksanakan di mesjid atau mushola dan lapangan yang sudah disediakan" ungkap Tito.

Sementara, petugas pengamanan dari Dishub DKI bertugas membantu aparat kepolisian. Sedangkan domain tindakan penilangan atau tindakan hukum lainnya tetap dilakukan oleh aparat kepolisian.

“Petugas pengamanan malam takbiran dari dinas kami diturunkan untuk membantu aparat kepolisian yang bertugas untuk mengamankan malam takbiran,” kata Harlem seusai menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam Rangka Pengamanan Malam Takbir di Polda Metro Jaya.

Petugas Dishub DKI akan ditempatkan di beberapa titik yang menjadi pusat keramaian pada malam takbiran nanti. Tempat-tempat seperti Monas, Bundaran Hotel Indonesia (HI) serta sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin. (Amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.