Mayat Gambang di Kali Ciliwung Dekat Istiqlal Korban Genk Motor

Ilustrasi
JAKARTA, JO - Polisi menemukan mayat Fatoni alias Apay mengambang di kali Ciliwung, di sebelah Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/7).

Hasil penyelidikan Ditreskrimum merupakan keributan antar genk motor. Ternyata Fatoni tewas dibunuh Muhamad Levi,31, dan sekelompok orang karena permasalahan antar genk motor.

Berdasarkan hasil olah TKP, tim unit 1 Jatanras yang dipimpin Kompol Gunardi menangkap Levi di Sukma Jaya, Depok, Selasa (14/7) di sebuah Warnet.

Peristiwa awalnya saat Fatoni bersama temannya Mega, Jumat (10/7) ikut dalam acara Sahur On The Road (SOTR) yang diadakan kelompok genk motor yang menamakan diri mereka Amerika (Anak Merdeka Kalisari).

Sekitar pukul 22.00 WIB rombongan yang berjumlah 200 orang itu berangkat dari Kalisari ke masjid Istiqlal dan sampai pukul 02.00 WIB pagi.

Levi kemudian diberitahu oleh salah satu anggota, kalau Fatoni merupakan anggota kelompok geng motor TB (Tukang Beling) yang merupakan musuh bebuyutan genk motor Amerika. Mengetahu hal tersebut, Levi menanyakan korban apakah benar ia anak TB.

“Korban mengaku kalau dia memang pernah menjadi anak TB, namun karena pindah rumah, maka ia sudah tak bergabung lagi. Rupanya Levi tidak percaya sehingga meminta untuk mengechek handphone korban,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Polda Metro Jaya, Rabu (15/7).

Pada saat Levi bertanya mana handphone kamu, Fatoni mengatakan handphonenya mati. Pas dipegang Levi handphonenya berbunyi, lalu diangkat Levi. Fatoni pun mengaku ia tidak tahu siapa yang menelpon.

"Levi mengangkat telepon dan memberi tahu ke si penelpon kalau Fatoni sedang bersama geng Amerika,” kata Krishna.

Fatoni lari ke arah sungai Ciliwung dan tersangka meneriakinya ‘maling’ karena takut Fatoni melompat ke dalam kali. Para pelaku dan ke lima belas temannya melempari batu ke arah korban hingga Fatoni tewas karena pendarahan di kepalanya.

“Kami juga menangkap ke lima belas pelaku lainnya beserta Mega. Kelima belas pelaku yakni Hendrik, Abdullah, Fikri, Firlian, Leonardi, Berdi, Rizki, Setiwan, Edi, Rianto, Ahmad Fauzi, Rizki, Bonaventura dan Irfan. Mereka semua adalah anak geng motor Amerika. Mereka juga ikut membantu Levi menimpuki korban hingga tewas,” ujar Krishna.

Para pelaku sebagaian besar masih remaja ditahan untuk dilakukan pemeriksaan. Selanjutnya tersangka Levi dijerat pasal 351 ayat 2 dan 3 tentang kekerasan yang menyebabkan orang meninggal sehingga dengan ancaman 10 tahun penjara.

Penyidik berencana akan menggali kuburan Fatoni untuk melakukan visum untuk memastikan penyebab kematian. (Amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.