Kondisi jalan sebelum dan sesudah dibangun.
JAKARTA, JO- Warga RT 010 RW 007 Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebun Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar) mengeluhkan rusaknya Jalan MH Thamrin yang dibangun pada Desember 2014 lalu oleh Suku Dinas Perumahan dan Gedung Jakbar.

Pasalnya jalan yang dibangun belum genap dua bulan itu selain sudah rusak, berlubang dan berdebu, juga lebih parah dari kondisi sebelum dibangun.

Menurut Indah Fajar, warga Gg Mesjid, kepada JakartaObserver.com mengatakan, sebelum dibangun pada akhir Desember 2014 lalu, jalan yang ada di lingkungan rumah mereka adalah konblok atas swadaya masyarakat.

"Awalnya kami diinfokan akan ada pekerjaan pembuatan saluran dan perbaikan jalan. Karena kami berfikir ini hal yang baik, kami sepakat untuk menyetujui pekerjaan pembangunan jalan dan saluran air tersebut, tapi setelah dibangun malah makin hancur," katanya di Jakarta, kemarin.

Dikatakan, sebelum perbaikan dilakukan, konblok hasil swadaya masyarakat itu sudah berusia 20 tahun. Meski begitu, kondisinya masih cukup baik walaupun sudah berumur tua.

"Harapan kami hasil pekerjaan perbaikan itu akan membuat jalan lingkungan kami semakin bagus, namun ternyata hasilnya sangat buruk dan jauh dari harapan kami," katanya, yang juga melampirkan foto-foto kondisi jalan sebelum dibangun dan setelah dibangun.

Indah pun membeberkan bagaimana buruknya pekerjaan yang dilakukan terhadap jalan dan saluran air itu. Antara lain terkait dugaan kualitas bahan yang digunakan dan cara kerja yang asal-asalan.

Sebagai contoh mereka membuat saluran air dimana posisi bagian atas saluran lebih tinggi dari jalan yang mereka buat dan hasil nya pada saat hujan, air tidak mengalir ke saluran yang sudah mereka buat.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

"Melainkan air tersebut mengalir ke saluran yang kami buat di depan rumah sampai dengan ujung jalan menuju jalan raya," sambungnya kesal.

Air mengalir justru ke saluran air warga.
Dikatakan Indah, saluran air itu dikerjakan tapi malah membuat salurannya tidak berfungsi sebagai mana mestinya yang diharapkan masyarakat.

Dia lalu berharap Kepala Suku Dinas Perumahan dan Gedung beserta Kepala Suku Dinas PU Air Jakbar segera memerintahkan kontraktor yang mengerjakan proyek ini untuk segera memperbaikinya.

"Semoga para pejabat terkait segera bertindak, karena kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan bagi warga di lingkungan kami. Pada saat hujan jalanan menjadi sangat becek dan pada saat panas jalanan menjadi berdebu dan berpasir," kata Indah.

Hingga berita ini diturunkan pihak Suku Dinas Perumahan dan Gedung Jakbar belum bisa dimintai keterangannya. (hery lubis)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.