Ridwan Mukti
JAKARTA, JO- Dukungan untuk digelarnya Musyawarah Nasional (Munas) rekonsiliasi semakin menguat. Munas itu dinilai sebagai solusi terbaik bagi Partai Golkar pasca keputusan pemerintah yang meminta kelompok Aburizal Bakrie (Ica) dan Agung Laksono terlebih dahulu menyelesaikan persoalan internal yang terjadi di Golkar.

“Munas rekonsiliasi merupakan solusi terbaik. Hal ini karena jika pada awalnya hanya pengurus yang terbelah, sekarang sudah masuk ke substansi,” kata Ridwan Mukti, politisi Partai Golkar yang selama ini mengambil sikap netral.

Kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/12), Ridwan Mukti, yang juga doctor tata negara dari Universitas Sriwijaya (Unsri) itu, di Munas rekonsiliasi itu lah nanti akan terjadi musyawarah kepengurusan, juga perdebatan terhadap sikap yang substansial menuju sebuah sikap bersama untuk kebaikan Partai Golkar lima tahun ke depan.

Ridwan mengaku sangat prihatin dengan kejadian yang dialami Beringin kali ini, sebab perpecahan sangat substantif terjadi di pusat, DPR dan bisa merembet ke daerah-daerah.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Munas rekonsiliasi ini, begitu Ridwan Mukti, dapat dilaksanakan dengan mematuhi rekomendasi Munas Riau yaitu, Munas IX Partai Golkar dilakukan pada awal Januari 2015.

Ridwan, yang juga mantan anggota DPR RI dua periode itu sebelumnya mengimbau semua pihak yang berada di blok Ical maupun blok Agung Laksono untuk menghentikan "perang" pernyataan atau saling hujat yang memperkeruh suasana.

"Saya mengimbau kedua kubu untuk segera menghentikan membuat pernyataan yang semakin memperkeruh suasana, apalagi saling ejek dan tidak substantif," kata Ridwan.

Dia mengemukakan tersebut terkait semakin intensnya kedua kelompok untuk saling menjatuhkan di media, menjelang maupun setelah pengumuman sikap Kemenkumham terkait kedua kepengurusan Golkar hasil Munas Bali dan Munas Ancol.

Dorongan untuk digelarnya Munas rekonsiliasi ini juga disampaikan sejumlah politisi Partai Golkar lainnya seperti Hajriyanto Tohari, yang menyebut forum formal, konstitusional di Golkar itu adalah munas.

Menurut Hajriyanto, bola berada di tangah para sesepuh dan pinisepuh Partai Golkar untuk turun gunung melangkah mewujudkan islah melalui sebuah munas rekonsiliasi itu. (jo-2)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.