Kasudin Pertamanan Jakbar Dinilai Halangi Warga Dapatkan Pelayanan

Pintu yang diberi nomor pin.
JAKARTA, JO- Di era keterbukaan informasi publik saat ini, kantor Suku Dinas Pertamanan Jakarta Barat (Jakbar) justru mengunci diri, dengan menutup pintu ruangan dengan memasang kunci yang menggunakan pin tertentu.

Kondisi ini tentunya sangat berbeda dengan kantor gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang selalu terbuka. Dengan melakukan penutupan pintu seperti itu dapat dipahami bahwa kasudin Pertamanan telah menghalangi publik untuk mendapatkan pelayanan terbaik.

"Seharusnya kasudin membuka pintu, bukan malah menutup diri karena ini menyangkut pelayanan kepada masyarakat,": kata Dedy Rehman,SH, salah seorang aktivis muda anggota lembaga Lakri terkait pelayanan masyarakat di Sudin Pertamanan itu di Jakarta, Selasa (14/10).

Menurut Deddy, hal ini tidak boleh terjadi pada instansi pemerintahan karna akan berdampak pada menghambat akses birokrasi dan pelayanan masyarakat.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Wajar saja kalau kemudian perkembangan pembangunan di berbagai bidang sangat jauh dari harapan masyarakat. seperti yang dialami pertamanan di daerah ini, dengan kacaunya pengelolaan pertamanan dan jalur hijau di Jakarta Barat.

"Sikap dan pelayanan yang tertutup ternyata berdampak serius karena kinerja Sudin Pertamanan jauh dari harapan masyarakat," katanya memastikan apa yang terjadi itu tidak sejalan dengan apa yang sudah dicanagkan oleh Gubernur Joko Widodo beberapa waktu lalu.(jo-3)


Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.