Peluang Golkar Semakin Sempit, Akhirnya Hanya Ada Dua Pasang Capres?

Prabowo Subianto dan Joko Widodo
JAKARTA, JO- Hingga hari ini, Partai Golkar menjadi partai yang belum memiliki pasangan koalisi untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden. Peluang yang masih ada adalah dengan Partai Demokrat, meski peluangnya kecil.

Menurut pertimbangan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, di Jakarta, hari ini, dengan gagalnya penjajagan koalisi dengan Partai Gerindra dan PPP, maka Golkar tinggal punya kesempatan dengan partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Satu-satunya peluang yang ada adalah dengan Partai Demokrat. Kalau tidak ya Golkar tidak ikut,” kata Akbar.

Selumnya politisi Partai Golkar, Fadel Muhammad mengungkapkan kekesalannya terhadap Presiden SBY yang hingga hari ini belum bersedia untuk melakukan pertemuan dengan Aburizal Bakrie. Menurutnya, pertemuan itu penting karena menyangkut nasib Sekretariat Gabungan (Setgap) Partai-partai Pendukung Pemerintah.

Sebelumnya, sejumlah partai sudah memutuskan untuk berada di gerbong Gerindra dalam Pilpres 2014, yakni Gerindra, PKS, PPP, PAN. Sementara di gerbong PDIP untuk mengusung Joko Widodo sudah berkumpul PDIP, Nasdem dan PKB.

Dari 10 partai yang lolos ke parlemen, kini tinggal Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Hanura yang belum memiliki partner partai, padahal sebelumnya disebut-sebut Golkar dan Demokrat akan membawa dua gerbong baru mencalonkan presiden-wapres sehingga kemungkinan terjadi 4 pasang capres.

Dengan kondisi seperti ini, kemungkinan hanya akan muncul dua pasang capres-cawapres saja. Atau maksimal tiga, dengan syarat Golkar dan Partai Demokrat bergabung membentuk koalisi bersama Hanura.Repotnya, Partai Demokrat sebelum ini lebih senang jika bisa berkoalisi dengan PDIP, meski pintu untuk itu belum terbuka tepatnya dibukakan. (jo-10)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.