Sudin PU Tata Air Jakbar Kerja Keras Menguras Saluran dan Menyedot Air di Kampung Apung

Sudin PU Tata Air Jakbar akhirnya melakukan pengurasan saluran
sepanjang Jalan Kapuk Raya,diperkirakan sepanjang 2 kilometer
untuk menjawab keluhan warga di RW 05 Kapuk yang mengeluhkan
tumpatnya saluran. (foto: jo-6)
JAKARTA,JO- Menyudahi banjir "abadi" yang sudah puluhan tahun di Kampung Apung, Jakarta Barat (Jakbar) memang bukanlah pekerjaan mudah. Kerja keras Sudin PU Tata Air pun dibuktikan di sana. Masalahnya bukan hanya persoalan di satu titik, tapi juga saluran-saluran air yang sudah mampat dimana.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membenahi saluran di Jalan Kapuk Raya, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, yang dinilai bukan pekerjaan ringan Menguras lumpur dan menyedot air pun harus dilakukan pihak Sudin PU Tata Air Jakbar di saluran pembuangan air dari permukiman dan pergudangan itu.

Seperti disampaikan Kasudin PU Tata Air Jakbar Pamudji di Jakarta, Senin (7/4), pihaknya tengah membongkar penutup saluran (inrit) yang sebagian dimanfaatkan untuk tempat usaha dan perumahan.

"Kami akan kuras ulang saluran-saluran air tersebut. Sejak pekan lalu kami sudah membongkar dari Kali Cengkareng Drain menuju Kapuk Raya," jelas Pamudji.

Menurutnya, nantinya saluran air di sepanjang Jalan Kapuk Raya akan dibagi dua aliran. Dari Jalan Berdikari arah ke Kapuk Kamal akan dibuang ke Kali Cengkareng Drain, dan dari Berdikari arah Pesing Poglar dibuang ke Kali Angke. "Saat ini kami sedang kerjakan," katanya.

Kasie Pemeliharaan Sudin PU Tata Air Jakbar Amir Pangaribuan menambahkan,untuk menuntaskan genangan dari Kampung Apung,pihaknya fokuskan pembenahan saluran di jalan Kapuk Raya.

"Saluran di Jalan Kapuk Raya sepanjang 2 kilometer lebih tidak berfunfsi.Akibat banyaknya lumpur dan inrit berlapis-lapis hingga tebalnya 1 meter.Jadi untuk menuntaskan genangan di Kampung Apung sebaiknya dituntaskan lebih dulu saluran di Jalan Kapuk Raya supaya air yang disedot bisa mengalir," ujarnya.

Dikatakan, Sudin PU Tata Air sudah berupaya sedot air dari Kampung Apung tapi airnya tidak mengalir di saluran karena kondisi salurannya tumpat jadi air yang disedot tergenang di jalanan. Alat berat sudah disiapkan di Kampung Apung sebanyak dua unit untuk bersihkan sampah dan rumput dan satu unit di Jalan Kapuk Raya menguras lumpur di saluran.

"Sudah sepekan lalu kita lakukan pengurasan dan bongkar seluruh tutup saluran dan sampai saat ini kita terus kerjakan.Kita upayakan biar bisa air mengalir agar kampung Apung kering," tandasnya. (jo-6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.