Lima tersangka yang diumumkan sebelumnya berdiri di
belakang Kombes Heru Pranoto dan Kombes Rikwanto.
JAKARTA, JO- Azwar,28, tersangka asusila terhadap anak di Jakarta International School (JIS) dimakamkan Minggu (27/4) sore di Cinere, Depok. Pihak kepolisian pun mengungkap kematian Azwar sehingga tidak menjadi kecurigaan publik.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Minggu (27/4), sebelum tewas dengan cara menenggak racun di kamar mandi, Azwar sempat membuat surat yang isinya mengakui perbuatannya kepada anak TK JIS pada 17 Maret 2014 lalu.

"Surat itu ditulis setelah sebelumnya dia selalu mengelak melakukan kejahatan seksual, padahal lima rekannya yang hadir di ruangan mengakui," kata Rikwanto.

Dikatakan, surat bertulis tangan dengan tinta biru itu ditulis Azwar setelah polisi berinisiatif untuk memberinya waktu agar Azwar menuangkan isi hatinya ke dalam selembar kertas. Dalam surat itu, pria yang berencana akan menikah setelah Lebaran tahun 2014 ini pun mengungkapkan semua, termasuk menyampaikan penyesalannya,

Nah setelah menulis surat itu lah, Azwar kemudian pamit ke toilet, dan tidak disangka mengakhiri hidupnya di sana, pada Sabtu (26/4).

Azwar ditemukan tergeletak di toilet kantor unit Pelayanan Perempuan Anak (PPA) Mapolda Metro Jaya dan di sampingnya terdapat botol pembersih lantai dan pewangi kamar mandi yang isinya berceceran di lantai toilet, Sabtu (26/4) pukul 11.00 WIB. Azwar kemudian dilarikan ke RS Polri dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 18.00 WIB di RS Polri.

Di hari yang sama, pada pukul 15.00 WIB, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Kombes Heru Pranoto dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menggelar jumpa pers dengan menunjukkan 5 tersangka kekerasan seksual di JIS yakni Agun Iskandar, Virgiawan Amin alias Awan, Afrischa Setyani, serta dua pria yakni Syahrial dan Zainal Abidin.

Saat itu nama Azwar belum disebut-sebut. (jo-5)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.