Susilo Bambang Yudhoyono
JAKARTA, JO- Partai Demokrat menegaskan tidak akan berkoalisi dengan capres partai yang dinilai berdasarkan pengalaman bisa membawa malapetaka jika retorika yang disampaikannya dijalankan.

Penegasan itu disampaikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam konferensi pers usai menutup Debat Konvensi Capres Partai Demokrat di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (27/4).

Menurut SBY, Partai Demokrat bukan lah partai oportunistik, dan sama sekali tidak takut ketinggalan kereta (maksudnya ditinggal partai-partai lain-Red) dalam urusan pencapresan pada Pilpres 2014 yang berlangsung 9 Juli mendatang. Partai Demokrat akan memegang teguh prinsip, sikap dan ideologi partai.

"Kami lebih baik di luar pemerintahan jika tidak sesuai platform. Apabila retorika yang ditampilkan selama ini menarik, tetapi berdasarkan pengalaman kami kalau itu dijalankan malah membawa malapetaka, maka kami memilih tak mendukung. Lebih baik kami mandiri atau di luar," kata SBY.

Dikatakan, meski ada sejumlah capres dengan peluang kemenangannya sangat besar, tetapi jika tidak sesuai ideologi partai, maka Partai Demokrat tidak ikut mendukung. Bagi Partai Demokrat, begitu SBY, koalisi bukan sekadar sekian persen ditambah sekian persen, sehingga cukup calonkan presiden.

"Bukan sekadar takut ketinggalan kereta karena partai lain sudah punya calon. Partai Demokrat bukan oportunistik. Kami bukan takut ketinggalan kereta dan tidak sampai ikut barisan, bukan itu sikap Partai Demokrat," kata SBY.

Sementara terkait dengan konvensi yang ditutup hari ini, menurut SBY, pihaknya akan melakukan survei untuk menentukan pemenang konvensi dan diharapkan selesai Mei mendatang.

"Saya akan lakukan pertemuan intenal Majelis Tinggi (MT) partai, sesuai Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) partai. MT adalah lembaga yang berwenang untuk ajukan capres dan cawapres yang didiukung Partai Demokrat," begitu SBY. (jo-10)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.