PM Korea Selatan Mundur Terkait Tragedi Tenggelamnya Feri

PM Chung Hong-won saat mengumumkan
pengunduran dirinya.
JAKARTA, JO- Tragedi tenggelamnya kapal feri yang membawa ratusan penumpang yang kebanyakan guru dan pelajar, membuat Perdana Menteri (PM) Korea Selatan (Korsel) Chung Hong-won memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya, ditengah banyaknya kritik yang dialamatkan kepada pemerintah atas penanganan tragedi itu.

Menurut PM Chung Hong-won, "tangisan air mata para keluarga korban terus menghantuinya setiap malam". Namun dia berjanji, akan menuntaskan persoalan feri yang tenggelam itu.

"Yang paling tepat saya lakukan adalah mengambil tanggung jawab dan mengundurkan diri sebagai orang yang bertanggung jawab dalam kabinet ini," kata Chung dalam sebuah pernyataan televisi secara singkat.

"Atas nama pemerintah, saya meminta maaf atas berbagai masalah dari urusan pencegahan insiden hingga penanganan awal bencana."

Dia menambahkan, ada begitu banyak penyimpangan yang terus terjadi di masyarakat, dan berharap penyimpangan itu bisa diperbaiki dan kecelakaan serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

Presiden Korsel Pakr Geun-hye menerima pengunduran diri PM Chung Hong-won, namun tidak menetapkan batas waktu sang PM keluar dari kantornya. PM akan meninggalkan jabatannya setelah bencana feri ini dituntaskan, menurut kantor berita Korsel, Yonhap.

Kapal feri diketahui memuat 476 orang dalam perjalanan menuju Pulau Jeju.Para penyelam sudah mengangkat 183 jenazah dari kapal yang tenggelam itu, namun ratusan orang yang sebelumnya dinyatakan hilang kini diduga telah tewas.

Pada Minggu (27/4), para penyelam berjuang melawan kondisi cuaca sangat menantang untuk mencoba yang terperangkap dalam feri tenggelam.

Kerabat korban berulang kali mengkritik pemerintah atas lambannya operasi penyelamatan. Sehari setelah insiden terjadi, Chung dicemooh dan seseorang melemparkan botol air minum kepadanya saat dia mengunjungi para orang tua yang berduka. (jo-4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.