Rumah Sakit Hasan Sadikin
BANDUNG, JO- Pihak Kepolisian dari Polrestabes Bandung saat ini sedang memburu kendaraan yang diduga digunakan pencuri bayi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Kendaraan itu diketahui satu dari dua mobil yang keluar dari rumah sakit dalam rentang waktu pukul 19.00-20.00 WIB pada Selasa (25/3) malam saat bayi itu hilang.

Menurut Kapolwiltabes Bandung Kombes Mashudi di Bandung, Kamis (27/3) sore, aksi pencurian bayi yang dilakukan seorang perempuan yang menyamar sebagai dokter itu terjadi pukul 19.30 WIB, dan polisi sudah mendeteksi mobil berpelat B (Jakarta).

"Kami sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dengan data mobil yang sudah kami miliki," kata Mashudi. "Doakan saja kasus ini cepat terungkap."

Informasi mengenai mobil itu diperoleh dari rekaman print out kendaraan yang keluar dari RSHS pada rentang waktu kejadian pencurian. Mobil lainnya yang keluar dari RSHS ternyata berpelat D, dan polisi sudah melakukan pelacakan ke pemiliknya di Kiaracondong, Kota Bandung. Sang pemilik mengakui sempat ke RSHS untuk menjenguk kerabatnya yang sakit.

"Jadi yang pelat B ini yang sedang kita kejar," kata Mashudi menambahkan selain meminta data mobil, polisi juga memeriksa data sepeda motor yang masuk dan keluar pada jam itu, termasuk melakukan identifikasi CCTV.

Seperti diberitakan JakartaObserver.com sebelumnya, ketika itu seorang yang berpura-pura menjadi dokter dengan pakaian putihnya memasuki ruang Alamanda, kelas III di rumah sakit itu.

Di ruangan ini, sang dokter gadungan sempat memeriksa kondisi Lasmaria, ibu sang bayi. Entah kenapa setelah diperiksa, pelaku menyuruh Lasmaria dengan diantar suaminya mengganti pakaian di kamar mandi. Saat sang ibu di kamar mandi itulah, si pelaku menggendong bayi yang sudah diberi nama Valensia itu ke luar ruangan.

Suami Lasmaria,Toni saat akan menyelimuti bayinya terkejut ketika mengetahui bayinya sudah tidak ada di tempat tersebut.Toni kemudian melaporkan kepada pihak rumah sakit dan kepolisian.

Kapolrestabes Bandung Kombes Mashudi kepada wartawan mengatakan, petugas sudah memeriksa CCTV dan 12 saksi. Pencarian pun diperluas dengan bekerjasama Polda Jawa Barat.

"Pelaku diduga merupakan sindikat penculikan yang profesional. Kita masih terus memburu pelaku dengan bekerjasama Polda Jawa Barat," kata Kapolretabes. (jo-15)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.