Adhi Karya Berang Dituduh PT Jakarta Monorel "Mark Up" Harga Tiang Pancang

Monorel
JAKARTA, JO- Kisruh pembangunan monorel ternyata melebar kemana-mana. PT Jakarta Monorel (PT JM) menuding PT Adhi Karya melakukan mark-up harga tiang pancang sebesar Rp53 miliar. Dirut PT Adhi Karya (Persero) Tbk pun berang.

Kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/2), Dirut PT Adhi Karya Kiswo Darmawan membantah tuduhan itu dan menyebutnya sebagai tuduhan yang keji. Dengan menuduh mark up maka sama saja mengatakan BUMN ini melakukan korupsi.

"Tuduhan itu sangat keji, padahal kami sudah menyatakan diri sebagai BUMN bersih," tegas Kiswo.

Meski begitu, Kiswo mengaku belum akan melakukan langkah hukum terhadap PT JM. Selain melakukan klarifikasi ke media massa, langkah berikutnya yang akan mereka tempuh adalah menyurati PT JM untuk meminta penjelasan mengenai pernyataan soal mark up yang disampaikan Komisaris Utama PT JM.

Apa yang ditempuh PT Adhi Karya, begitu Kiswo, adalah menyadarkan PT JM, sebab menurut PT Adhi Karya mereka belum sadar.

Kiswo juga menegaskan perusahaannya sama sekali tidak iri karena Gubernur DKI Joko Widodo akhirnya lebih memilih bermitra dengan PT JM daripada Adhi Karya. Soal iri-irian ini sempat terlontar dari pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Menurutnya, Adhi Karya sendiri sudah memiliki rencana sendiri membangun monorel dengan rute yang berbeda dengan PT JM.

"Jadi buat apa kami iri dengan PT JM. Lah wong, hutang mereka kepada kami sejak tahun 2007 belum dibayar hingga saat ini," begitu Kiswo. (jo-4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.