Selamat Jalan Nelson Mandela

Nelson Mandela
JAKARTA, JO- Tokoh dunia Nelson Mandela meninggal dunia di usia 95 tahun. Pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC) yang anti-apartheid, disebut-sebut para pemimpin dunia sebagai "tokoh abad ini, seorang legenda, dan "cahaya besar".
"Sebuah cahaya besar telah berpulang," kata PM Inggris David Cameron, hari ini.

Mandela meninggal dunia pukul 20.50 pada Kamis malam waktu setempat.

Menurut Cameron, bertemu dengan Mandela mrupakan kehormatan besar bagi dirinya."Hati saya untuk keluarga yang ditinggalkan."

Pemimpin oposisi Ed Miliband mengatakan, dunia kehilangan pahlawan global. Dia menyebut sosok Mandela sebagai pemberi harapan dan rekonsiliasi.

"Dari aktivis kampanye, ke tahanan ke presiden, Mndela dikenang atas dignitas, integritas dannilai-nilai ekuitas dan keadilan yng mengubah dunia, dan dunia akan kehilangan dirinya," kata Miliband.

Pria ini memiliki perjalanan hidup yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Itu semua dilakukannya demi mewujudkan perdamaian di bumi Afrika selatan. Namun, apa yang dilakukannya lebih dari apa yang dibutuhkan rakyat Afsel. Seluruh dunia belajar darinya. Berikut adalah  fakta menarik dan inspiratif tentang Nelson Mandela, tulis situs heavy.com, Jumat (6/12).

Sosok Nelson Mandela seolah tak hanya milik rakyat Afrika Selatan. Hal ini terbukti ketika Mandela wafat, seluruh dunia menyampaikan rasa duka citanya. Mandela memiliki gaya berpakaian sendiri saat terpilih menjadi presiden pada tahun 1994.

Saat itu mayoritas politisi di Afrika Selatan memakai setelan jas berwarna abu-abu, Mandela malah memilih kemeja batik Indonesia berwarna cerah dan terang, demikian seperti dikutip dari Mirror.

Nah, sejak itulah kemeja batik menjadi ciri khas penampilan Mandela yang kemudian dikenal dengan 'Madiba Shirt' atau 'Kemeja Madiba'. Madiba adalah nama marga kehormatan dari Suku Xhosa, merujuk kepada seorang kepala Thembu yang memerintah di Transkei pada abad ke-18.

Bagaimana Mandela mengenal dan mengetahui batik dikisahkan mantan dubes Indonesia untuk Afrika Selatan Sugeng Rahardjo kepada BBC yang dilansir hari ini.

Sugeng mengatakan perkenalan pertama Mandela dengan batik terjadi pada tahun 1990, beberapa bulan setelah ia dibebaskan dari penjara Pulau Roben. Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang dikunjungi Mandela sebagai presiden Kongres Nasional Afrika (ANC).

"Pada akhir Oktober 1990--lawatan pertama ke luar negeri, salah satunya adalah Indonesia. Saat itu pemerintah memberikan baju batik," kata Sugeng dan menambahkan sejak itu presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan ini sering memakai batik.

Dalam pertemuan dengan mantan presiden HM Soeharto pada lawatan itu, Mandela mengenakan batik pemberian pemerintah indonesia. (leman/jo2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.