Keluarga Ratu Atut Mencium Aroma "Semangat Menahan Begitu Tinggi"

Ratu Atut
JAKARTA, JO- Meski menyadari bahwa cepat atau lambat seseorang yang berstatus tersangka akan ditahan, namun keluarga Gubernur Banten Ratu Atut tidak menyangka kali ini prosesnya begitu cepat terjadi terhadap Atut.

Juru bicara keluarga, Fitron Nur Iksan di Jakarta, Sabtu (21/12) mengungkapkan sejumlah alasan mengapa mereka kaget, antara lain karena selama ini Ratu Atut memang sangat kooperatif terhadap KPK.

Dia melihat terkait Ratu Atut ini "semangat untuk menahan" begitu sangat tinggi. "Keluarga terkejut begitu cepatnya KPK menahan. Semangat penanganan terhadap ibu sangat tinggi," kata Fitron.

12 Tahun Ratu Atut Memimpin Banten
2002-2005: Sebagai Wakil Gubernur, dengan Gubernur Djoko Munandar
2005-2007: Sebagai Pelaksana Tugas Gubernur (Djoko Munandar terjerat kasus korupsi)
2007-2012: Sebagai Gubernur berpasangan dengan Mohammad Masduki
2012-2017: Sebagai Gubernur berpasangan dengan Rano Karno (Tapi pada akhir 2013 ditahan KPK terkait dugaan korupsi sengketa Pilkada)
2014-2017: Digantikan Rano Karno sebagai Pelaksana Tugas Gubernur?

Sebelum ke KPK, kata Fitron, pihak keluarga sudah menyarankan agar Atut tak hadir ke KPK. Namun, Ratu Banten itu kekeuh datang meski sedang sakit. "Kita minta tidak hadir tapi ibu (Atut-Red) semangat tetap datang. Ibu kooperatif," tambahnya.

Akhirnya, setelah diperiksa selama tujuh jam, Ratu Atut memang ditahan dan dibawa ke Riutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Dalam perkembangan lain, pagi hingga siang hari ini, situasi di Lapas kelas 2 A Pondok Bambu Jaktim masih cenderung sepi. Sabtu pagi sekitar pukul 08.30 hanya terlihat kuasa hukum Ratu Atut Chosiyah, Firman Wijaya datang untuk mengunjungi wanita pertama yang menjabat posisi gubernur di Indonesia ini.

Jika dalam persidangan nanti Ratu Atut diputus bersalah dan menjalani hukuman, maka inilah masa akhir dari sekitar 12 tahun Ratu Atut memimpin Banten; 3 tahun sebagai wakil gubernur saat gubernurnya Djoko Munandar dan 2 tahun berikutnya dilanjutkannya sebagai Pelaksana Tugas Gubernur; kemudian 5 tahun menjadi gubernur dengan wakil Mohammad Masduki (2007-2012); dan lima tahun berikutnya (2012-2017) menjadi gubernur dengan pasangannya Rano Karno. (Baca juga berita sebelumnya: Ratu Atut Gubernur Wanita Pertama, Kisah Berulang dari Djoko Munandar). (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.