Kucing Dirazia, Disuntik Anti-Rabies dan Dikebiri

Kucing
JAKARTA, JO- Selain "menguber" monyet, kucing-kucing pun kini menjadi sasaran di Jakarta. Upaya sterilisasi pun dilakukan agar laju pertumbuhan populasi kucing dapat ditekan.

Maklum saja, yang namanya kucing memang sangat cepat perkembangannya. Bayangkan, satu ekor kucing betina bisa melahirkan 3-4 kali per tahun. Jika jumlahnya ada 100 ekor maka jumlahnya dalam setahun bisa mencapai 1.200 ekor.

Tanpa adanya jaminan kesehatannya, maka kucing-kucing itu bisa menularkan penyakit rabies kepada manusia.

Menurut Kepala Sudin Peternakan, Perikanan dan Kelautan (P2K) Jakarta Utara Liliek Litasari, Jumat (15/11), dengan melakukan pengontrolan seperti saat ini, dapat dihindari terganggungnya kenyamanan lingkungan akibat kucing-kucing berpenyakit itu.

Caranya adalah selain menyuntik anti-rabies ke mereka, kucing-kucing juga akan diterilisasi. Yang jantan akan dikebiri atau kastrasi, dan yang betina akan diangkat ovariumnya atau
ovaryhisterektomy.

Setelah melakukan semua itu, kucing-kucing ini akan dilepas kembali. (jo-7)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.