Tumpukan Tanah Pengerjaan Saluran Air Resahkan Warga Tambora

JAKARTA, JO- Warga RW 06 dan 09, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat mengeluhkan keberadaan tumpukan tanah bekas galian saluran air di Jalan Pelita Bandengan Selatan yang dibiarkan mangkrak menumpuk di pinggir jalan.

Dengan kondisi tersebut membuat kendaraan dan pejalan kaki kesulitan untuk melintas di jalan tersebut. “ Proyek pengerjaan saluran air tersebut sudah terjadi sejak sebulan yang lalu dan saat ini pengerjaan belum kelar dan dibiarkan terbengkalai,” ujar Pepen, warga RW 06, Kelurahan Pekojan, Rabu (4/9).

Menurut Pepen, proyek normalisasi saluran yang dilakukan di wilayah RW 06 dan 09 yang panjangnya mencapai 300 meter dengan lebar 1,5 meter memang sangat dibutuhkan warga kedua RW tersebut demi meminimalisir banjir dan genangan yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

Namun, dengan mangkraknya pengerjaan saluran dengan menyisakan tumpukan tanah sepanjang jalan tersebut, selain telah menyulitkan warga dan kendaraan yang melintas, juga dikhawatirkan akan berdampak pada banjir yang semakin parah bila turun hujan.

“Sebelum pengerjaan saluran dilakukan wilayah kami rawan tergenang hingga di atas 30 sentimeter saat turun hujan. Dan kalau kondisinya seperti ini dibiarkan mangkrak maka genangan akan semakin parah karena air tidak dapat mengalir dengan lancar,” terang Pepen.

Kasudin PU Tata Air Jakarta Barat Mudji saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya tidak aktif. Sementara Lurah Pekojan Agus Yusuf tidak menampik kalau saat ini pengerjaan saluran yang merupakan proyek Sudin PU Tata Air Jakarta Barat dibiarkan terbengkalai dengan menyisakan tumpukan tanah di sepanjang jalan tersebut.

“Memang sudah hampir sebulan ini proyek pengerjaan saluran di sepanjang jalan tersebut dibiarkan mangkrak,” terang Agus.

Dikatakan, pengerjaan saluran tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi banjir atau genangan. Dan saat ini pengerjaannya belum selesai dan baru pemasangan gorong-gorong dan tanah sisa galian belum dibersihkan.

“Saluran air yang tengah dikerjakan nantinya mengarah ke saluran penghubung Bandengan Utara dan Selatan. Dan saya juga sudah menyurati unit yang berwenang untuk segera menuntaskannya karena kalau dibiarkan akan mengganggu kenyamanan warga dan kendaraan yang melintas,” tandas Agus. (jo-6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.