Buka Jakarta Film Week (JFW) 2025, Rano Karno: Ini Akhir Karir Saya Persiapkan Jakarta Kota Sinema

Wagub DKI Jakarta Rano Karno saat membuka Jakarta Film Week (JFW) 2025di CGV Grand Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025)..

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno membuka secara resmi Jakarta Film Week (JFW) 2025 di CGV Grand Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025). Rano Karno menyebut dirinya mempersiapkan Jakarta menjadi Kota Sinema.
 
"Sekarang saya usia 56 tahun. Mungkin ini akhir karir saya untuk persiapkan Jakarta menjadi kota sinema," katanya.

Rano Karno memastikan, selama menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Jakarta Film Week akan terus ada. Bahkan ditegaskannya akan terus berupaya meningkatkan kegiatan dan partisipannya sehingga masyarakat tahu, Jakarta pantas menjadi kota sinema.

Pemutaran film dilaksanakan hingga Minggu (26/10/2025) di enam lokasi, yakni CGV Grand Indonesia, Galeri Indonesia Kaya, Harris FX Sudirman, Taman Ismail Marzuki, Mercure Jakarta Cikini dan FFTV Institut Kesenian Jakarta. Pemutaran juga akan dilakukan secara daring melalui aplikasi vidio.com, mulai 22-31 Desember mendatang.

Dalam kesempatan itu, Rano menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada inisiator JFW dan jajaran Kementrian Kebudayaan yang terus berupaya membangun budaya melalui film. Diakuinya, selama ini film memang belum dilihat sebagai potensi yang besar.

Karena itu, pada pagi tadi Rano mengaku memanfaatkan forum Policy Discussion Jakarta Economic Forum (JEF) 2025, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jakarta untuk memaparkan potensi industri film. Selain membuat audiens terhentak, Rano juga menjelaskan selama ini film dibuat tanpa pembiayaan dari pihak perbankan.

"Begitu saya paparkan, terkejut dan mulai besok BI akan membuat simposium bicara tentang bagaimana pembuatan film di Indonesia," tambahnya.

Karena itu, Rano mengapresiasi usaha dari JFW untuk terus menghadirkan film untuk komunitasnya. Ditegaskan Rano, mereka yang saat ini berpartisipasi dan terlibat serta memilih film menjadi bidang yang digeluti tidak salah. (jo6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.