JAKARTA, Jakartaobserver.com- Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) mengadakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang diadakan di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara, Sabtu (23/9/2023), dipimpin langsung oleh Ketua Umum HNSI Mayjend Marinir TNI (Purn) Dr H Yussuf Solichen M, MBA, PhD dan di hadiri ketua DPD HNSI dari 35 provinsi.
 
Banyaknya permasalahan yang memberatkan nelayan di Indonesia, mendorong para ketua DPD HNSI dari masing-masing provinsi berusaha membantu para nelayan yang ada di provinsi masing-masing.
 
"Saya bersyukur dan berterima kepada semua ketua DPD yang selama ini banyak membantu para nelayan yang ada di wilayah masing-masing, dan beliau juga siap membantu apabila ada masalah yang tidak dapat diselesaikan di daerah," kata Ketua Umum HNSI Mayjend Marinir TNI (Purn) Dr H Yussuf Solichen M, MBA, PhD dalam sambutannya.
 
Acara Rapimnas ini dibuka langsung oleh ketua umum, rencananya Munas yang akan diadakan di Pulau Bali bulan Oktober nanti.

Di tempat yang sama anggota DPR RI Komisi VII Herman Heri menyampaikan, bahwa dari pihak DPR RI siap untuk menjembatani dan membantu nelayan untuk mendapat subsidi bahan bakar yang selama ini menjadi masalah mendasar dari seluruh nelayan di Indonesia.

Putra terbaik dari NTT ini sudah menjadi anggota dewan DPR RI sudah 4 periode, dan tidak akan mencalonkan diri lagi dan siap untuk bekerjasama dengan HNSI membantu para nelayan. Dia ini juga dari kecil sudah sangat akrab dengan nelayan karena tinggal di lingkungan nelayan di NTT.
 
Sementara itu Dirjen Perikanan Tangkap KKP RI Agus Suherman menyampaikan bahwa banyak yang sudah KKP lakukan membantu nelayan dan bersinergi bersama HNSI, membangun Nelayan yang kuat dan makmur.
 
Ditempat yang sama ketua DPD HNSI Sumsel Ponco Darmono menyampaikan bahwa Rapimnas ini sangat baik selain Silaturahmi, sesama ketua DPD Se-indonesia juga bisa diskusi untuk bisa tetap solid membantu Nelayan di daerahnya masing-masing dan banyak point-point penting yang harus dibahas dalam acara ini selain juga membahas rencana munas bulan Oktober di Bali. (jo19)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.