Dinas Sosial Samosir Bantu Anak Keluarga tidak Mampu Alami Patah Tulang

Kepala Dinas Sosial Agus Karokaro dan jajaran Pemkab Samosir memberikan bantuan kepada anak berumur 4 tahun yang mengalami patah tulang.

PANGURURAN, Jakartaobserver.com- Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Desa Kabupaten Samosir dan memberikan bantuan kepada anak berumur empat tahun yang mengalami patah tulang di bagian kaki sebelah kiri.
 
Hal ini disampaikan oleh Bupati Samosir diwakili Kepala Dinas Sosial Agus Karo-karo, bersama dengan Kepala Dinas P2KBP3A dr Priska Situmorang, Kepala BKD Rohani Bakkara, Kepala RSUD dr Hadrianus Sinaga, dr Iwan H Sihaloho, Camat Pangururan, Robintang Naibaho, dan Babinsa Koramil 03 Pangururan, saat ditemui di rumah korban, di Kecamatan Pangururan, Samosir, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (1/8/2023).
 
"Kita diperintah langsung oleh Pak Bupati, untuk memberikan bantuan, hingga pendampingan lewat bidang PPA. Pak Bupati sebenarnya ingin datang langsung, namun karena beliau ada kegiatan. Jadi kami yang diperintah untuk memberikan yang terbaik,” ujar Agus.

Agus menjelaskan, bahwa berdasarkan keterangan dari kerabat yang juga merupakan tetangga dari ibu si anak, diketahui bahwa keluarga tersebut mengalami ekonomi yang sulit.

"Bahkan untuk pengobatan tradisional pun, ibu si anak tidak mampu untuk membiayai. Oleh karena itu kita yang hadir disini bersepakat untuk patungan, untuk membantu,” terangnya.

Menurutnya, karena kasihan dan dapat memahami kesulitan ekonomi yang dialami keluarga tersebut, akhirnya dapat terkumpul sejumlah uang untuk pembiayaan pengobatan si anak, dan juga untuk keperluan lainnya.

"Selain itu, kami dari Dinas Sosial juga memberikan bantuan bahan pangan. Semoga dapat bermanfaat untuk meringankan sedikit beban ibu si anak,” katanya.

Kepala Rsud dr Hadrianus Sinaga Dr Iwan H Sihaloho menerangkan, bahwa si anak telah dibawa ke rumah sakit pada Jumat 28 Juli 2023 yang lalu. Dan dari hasil pemeriksaan dokter, ia menyebut bahwa si anak seharusnya dirujuk ke RSUP H Adam Malik Medan.

"Meskipun kita sudah menyarankan agar dirujuk, namun ibu si anak mengatakan bahwa akan menjalani pengobatan tradisional terlebih dahulu. Tapi tadi saya bilang juga agar tetap rutin melakukan pemeriksaan,” terang Iwan.

Menurut Iwan, sebelumnya si anak belum memiliki BPJS sewaktu datang ke RSUD dr Hadrianus Sinaga. Namun setelah mengetahui hal itu, pihak RSUD langsung mengurus BPJS dan mengeluarkan surat rujukan.

"Sesuai dengan intruksi dari Pak Bupati, kami akan tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk anak ini, meski perobatan tradisional, tapi kita akan tetap ingatkan untuk rutin melakukan pemeriksaan ke rumah sakit,” ucapnya.

Sementara itu, Kadis P2KBP3A dr Priska Situmorang mengatakan bahwa selain bantuan dana yang diberikan, pihaknya lewat bidang PPA, melakukan pendampingan ke Polres Samosir untuk membuat laporan atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh ayah kandung dari si anak.

"Kita dari Pemerintah Kabupaten Samosir, pasti akan selalu berupaya untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh masyarakat, meski adanya keterbatasan,” ujar Priska.

Ibu si anak, MPS dalam kesempatannya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Samosir beserta jajaran, atas bantuan yang diterima dirinya dan juga anaknya.

Tak perlu waktu lama sudah langsung datang ke rumah ini, padahal keluhan kusampaikan baru tadi pagi, tapi Pak Bupati sudah langsung mengutus bapak dan ibu siang ini. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, diberi kesehatan, dan kebijaksanaan dalam pekerjaan,” pungkasnya. (josm-01)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.