Biro SDM Polda Metro Jaya menggelar Program Polri Belajar.

JAKARTA, Jakartaobserver.com - Dalam rangka meningkatkan kualitas di jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Biro Sumber Daya (SDM) Polda Metro Jaya (PMJ) menggelar program Polri Belajar. Polri Belajar merupakan kegiatan mendukung program As SDM Polri untuk menjadikan SDM unggul.
 
“Polri Belajar ini untuk memberikan bekal kepada anggota dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di lapangan,” kata Karo SDM PMJ Kombes Pol Langgeng Purnomo, SIK, MH, Senin (27/2/2023).
 
Pelaksanaan Polri Belajar dilakukan dengan kegiatan penanaman jiwa nasionalis bagi anggota, salah satunya dengan Revolusi Mental yang dijiwai jati diri bangsa Indonesia bagi Pegawai Negeri pada Polri (PNPP) di PMJ.
 
“Tujuan Revolusi Mental yang dijiwai jati diri bangsa Indonesia bagi PNPP di Polda Metro Jaya adalah untuk menguatkan nilai karakter kebhayangkaraan yang dijiwai jati diri bangsa Indonesia kepada PNPP di PMJ untuk memfaktakan nilai luhur Pancasila,” ujarnya.
 
Selain itu juga dimaksudkan untuk menguatkan nilai karakter bangsa dan kebhayangkaraan melalui tugas pokok Polri untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Sehingga nantinya dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa dalam pelaksanaan tugas Polri dan keutuhan NKRI.
 
“Penguatan nilai karakter Kebhayangkaraan yang dijiwai dalam jati diri bangsa Indonesia kepada personel Polri dilakukan dengan perubahan mind set, focus group discussion (FGD) untuk merefleksi berdasarkan pengalaman dan menguatkan rasa cinta Tanah Air melalui aktualisasi nilai Kebhayangkaraan dan nilai kejuangan para pejuang kemerdekaan bangsa,” tambahnya.

Peserta dalam pelatihan Revolusi Mental yang digelar Biro SDM PMJ adalah anggota yang menjadi garda utama dalam memberikan pelayanan masyarakat. Yaitu dengan dilakukan training of trainer (ToT) kepada 60 orang dengan tenaga pengajar dan observer mumpuni.
 
“Revolusi Mental bagi anggota dalam pemerinsaan sejumlah 30 orang, pada Kanit Reskrim sejumlah 103 orang, Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas terbaik sejumlah 212 orang, Kanit Intel dan Samapta sejumlah 204 orang dan Kapolsek sejumlah 102 orang di jajaran PMJ,” ungkapnya.
 
Dengan pelatihan Revolusi Mental ini diharapkan memberikan pengaruh besar dalam implementasi tugas kepolisian dalam memberikan pelayanan dan mengayomi masyarakat. Selain itu juga diharapkan seluruh anggota mempunyai jiwa dan nilai aktualisasi Pancasila untuk tetap sabar menghadapi masyarakat.
 
“Melalui Revolusi Mental ini diharapkan Polri dapat menjadi panutan dan perekat bangsa agar terus melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” tutupnya. (gayuh)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.