Pelantikan DPD dan DPC PJS Sumut dan Seminar Nasional.

MEDAN, Jakartaobserver.com- Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) menggelar Seminar Nasional dan Pelantikan DPD dan DPC se-Sumatera Utara (Sumut), di Hotel Danau Toba Internasional Kota Medan, Selasa (7/2/2023). Kegiatan ini diadakan dalam rangka Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Indonesia Tahun 2023.
 
Dalam sambutannya pada kegiatan yang bertema "Peran Pers dalam Mencegah dan Memberantas Peredaran Narkotika", Ketua Panitia Penyelenggara PJS Sumut Gibson Simanjuntak mengapresiasi kehadiran dari Ketua Umum DPP PJS Mahmud Marhaba, Spd, Sekjen Taswin Hasbullah, MM, MH, berserta rombongan dari Jakarta dan Manado.
 
Gibson juga berharap hasil diskusi seminar dan pelantikan ini dapat terlaksana dengan baik dan tertib, terlebih dengan menghadirkan nara sumber dari Kepala BNNP Provinsi Sumatera Utara Brigjen Pol Toga H Panjaitan diwakili oleh Koordinator P2M Kombes Pol Soritua Sihombing yang sekaligus merupakan adalah Dewan Pembina DPD PJS Sumut.
 
Dalam sambutannya Kombes Pol Soritua mengucapkan selamat HPN tahun 2023 kepada awak media PJS yang tergabung dalam DPD dan DPC PJS Provinsi Sumut.

Gibson juga menyampaikan dalam diskusi seminar ini bahwa BNNP Sumut dan DPRD Sumut memang seharusnya memberikan dukungan penuh dan partisipasi dalam peringatan Hari Pers Nasional tahun 2023 untuk mendapat masukan terhadap regulasi baik itu dari kalangan jurnalis dan mahasiswa yang merupakan bagian penting untuk generasi muda millenial.
 
Ketua Umum DPP PJS Indonesia Mahmud mengatakan bahwa PJS usianya yang masih 7 bulan, dan sudah membuka cabang DPD-nya di 26 provinsi di Indonesia serta lahirnya kegiatan awal seminar dan pelantikan lahirnya PJS terbukti menjadikan momentum yang sangat tepat hadirnya PJS Sumut saat perayaan HPN yang berpusat saat ini di Kota Medan.
 
Salah satu anggota panitia seminar dan pelantikan PJS Joe Sidjabat mengatakan, masifnya media sosial memang merupakan tantangan bagi para media mainstream. Kehadiran media sosial yang sekarang mendominasi membuat media mainstream harus membangun terobosan media digital secara kreatif dan melakukan konvergensi media.
 
"Regulasi konvergensi media memang perlu ada untuk mengatur persaingan antara media sosial dan media mainstream," ungkapnya. (josm-01)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.