Warga Keluhkan Tumpukan Sampah di Pasar Kemirimuka Depok

Sampah yang menggunung di Pasar Kemirimuka, Beji, Depok.

DEPOK, Jakartaobserver.com- Tumpukan sampah di Pasar Kemirimuka, Beji, Depok, Jawa Barat, dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya tumpukan sampah tersebut menimbulkan bau tak sedap. Sampah di pasar tersebut sudah lama menumpuk di TPS Pasar Kemirimuka. Walau sudah diangkut bertahap namun tumpukan sampah tetap menggunung.
 
Penuturan warga sekitar mengatakan, sampah tersebut sudah sejak Agustus 2021. Truk pengangkut sampah memang sudah mengambil namun tetap tak mengurangi tumpukan sampah. Warga sudah melapor ke dinas terkait namun belum ada penanganan berarti. “Sejak 2021 bulan Agustus kalau nggak salah. Truk armada udah nggak jalan seperti biasanya. Saya pernah buat laporan terkait hal ini November 2021,” kata Mutia, salah satu warga, Senin (26/12/2022).
 
Tumpukan sampah berasal dari sampah pasar. Sejak dulu sampah memang dibuang ke TPS tersebut namun selalu diangkut sehingga tidak menggunung seperti sekarang. “Nah sejak laporan yang saya buat sampe sekarang nggak ada perubahan. Armada truk sampah yang angkut nggak datang tiap hari,” ujarnya.

Dikatakan dia tumpukan sampah sudah sangat mengganggu warga. Karena aromanya sudah sangat membuat warga tidak nyaman. Dia pun berharap agar petugas segera mengangkut sampah tersebut. “Mohon segera diangkat dan diperbaiki sistem pengangkutan sampah ini. Bau sangat mengganggu, kalau hujan pasar banjir. Sampah terurai ke mana-mana. Pasar yang bau akan membuat pembeli malas kesana. Mungkin pedagang juga akan kena imbasnya jadi berkurang pembelinya,” ungkapnya.
 
Terpisah, Kabid kebersihan DLHK Kota Depok, Iskandar mengatakan, pihaknya rutin mengangkut sampah tersebut. Setiap hari ada dua truk yang mengangkut sampah menggunakan alat berat. “Adanya penumpukan lagi dicari solusinya, karena kalau sampah pasar selama ini masih terkendali,” katanya.
 
Dia menduga bahwa sampah tersebut berasal dari luar kawasan pasar. Karena kawasan tesrsebut tidak diawasi 24 jam. “Ada indikasi sampah dari luar pasar yang lebih banyak masuk karena kita tidak mengawasi 24 jam. Sekarang lagi di data sampah masuk dari mana saja, tapi upaya untuk mengurangi tumpukan sedang kami lakukan,” ujarnya.
 
Hari ini, kata dia, ada empat armada yang mengangkut sampah. Pengangkutan akan dilanjut besok dengan operasi bersih menggunakan 12 truk sampah bantuan dari wilayah lain. “Kedepan akan ada upaya pemilahan organik seperti yang sudah dilaksanakan di Pasar Cisalak dan signifikan mengurangi sampah yang diangkut ke TPA,” pungkasnya. (gayuh)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.