Mobil damkar mencoba menjinakkan api di pabrik helm Kecamatan Panongan.

KABUPATEN TANGERANG, Jakartaobserver.com- Pabrik helm CV Empat Saudara Terpadu dilalap si jago merah di Desa Panongan, RT 3 /RW 2, no 55 Kampung Setu, Desa Panongan, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Rabu(7/12/2022).
 
Menurut keterangan Yuda, anak pemilik perusahaan, kebakaran terjadi karena adanya perembetan dari pengelasan yang menyambar ke tumpukan tiner untuk cat helm yang dilakukan saudara U dan mandornya R.
 
"Jumlah karyawan yang berkerja saat itu sebanyak kurang lebih 50 orang dan tidak ada korban jiwa, dan helm yang terselamatkan sebanyak 25 rak atau 1 rak sebanyak 60 pcs, jadi total seluruh helm yang sempat diselamatkan kurang lebih 1.500 helm, dan kebakaran terjadi sekitar 08.40 WIB," ujarnya.

Yuda menaksir kerugian yang dialami perusahaannya mencapai Rp1,8 miliar, antara lain berupa helm yang sudah siap dipasarkan dan yang belum selesai termasuk kardus, cat, batok helm yang sudah selesai dan yang stereo form, kompresor 2 unit, hiredryer 1 unit blower 4 unit, open 1 unit, dan helm yang diproduksi sudah berstandar SNI.
 
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir menegaskan awalnya pihaknya mendapatkan laporan melalui Pusdalops atas nama Anton anggota Red Car Panongan yang melaporkan terjadi kebakaran pabrik helm CVEmpat Saudara Terpadu di Kecamatan Panongan.
 

Pihaknya kemudian menerjunkan 24 personil dan 4 unit mobil pemadam kebakaran untuk atasi kebakaran pabrik helm ini. Pos Damkar yang terlibat yaitu Pos Damkar Tigaraksa, Pos Damkar Pasar Kemis, Pos Damkar Kelapa Dua dan Markas Komando Damkar Curug dan team dari Damkar cepat bertindak, sehingga api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.30 WIB.
 
Tampak hadir di lokasi kebakaran Kapolsek Panongan Iptu Hotma Patuan Anggari Manurung, STrK,SIK,dan Kanit Reskrim Ipda Iruandi Aritonang,SH; Bripka Imam S sebagai Binmas Desa Panongan, berserta tim Polsek Panongan untuk pemasangan police line, dan Koramil beserta team juga ikut mengamankan masyarakat yang hadir saat melihat kebakaran yang terjadi. (rofli n)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.