Layanan Air Bersih di Kabupaten Tangerang Capai 50 Persen dari Target 60 Persen RPJMD

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersama Dirut Perumdam TKR Kabupaten Tangerang Sofyan Sapar saat pengesahan RKA 2023.(Istimewa)



KABUPATEN TANGERANG, Jakartaobserver.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) cakupan pelayanan air bersih mencapai 60 persen.
 
Target RPJMD tersebut telah dilaksanakan dengan baik oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja atau Perumdam TKR Kabupaten Tangerang.
 
“Saat ini cakupan pelayanan air bersih di Kabupaten Tangerang sudah mencapai 50 persen, yang ditargetkan 60 persen dalam RPJMD,” kata Direktur Utama Perumdam TKR Kabupaten Tangerang Sofyan Sapar, Kamis (1/12/2022).
 
Dalam program Kerja RKA 2023, lanjut Sofyan, pihaknya telah menyampaikan kepada Bupati Tangerang, bahwa Rencana Kerja Tahun 2023, diprioritaskan kepada pemasangan sambungan langganan (SL) dan Penambahan Jaringan Distribusi hampir ke seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang.
 
“RUPS Pengesahan RKA 2023 dan Revisi Bisnis Plan ditandatangani Bupati Tangerang selaku KPM (Kuasa Pemilik Modal),” ungkapnya.
 
Sofyan menjelaskan, melalui capaian yang telah dilakukan Perumdam TKR Kabupaten Tangerang, sejumlah wilayah yang sudah puluhan tahun tak pernah teraliri pelayanan air bersih kini sudah bisa menikmati.
 
Wilayah tersebut di antaranya Kecamatan Kelapa Dua yang meliputi sejumlah perumahan padat penduduk seperti Dasana Indah dan Medang Lestari.

Kemudian juga wilayah Kecamatan Curug yang meliputi sejumlah perumahan di antaranya Binong Permai dan Saribumi Indah.
 
“Untuk wilayah Kelapa Dua, Dasana, Medang Lestari, Binong tahun ini sudah terlayani air bersih, yang mana hampir lebih 20 tahun belum pernah ada jaringan PDAM ke wilayah tersebut,” beber Sofyan.
 
Sofyan menuturkan, untuk pelayanan wilayah Tangerang Utara, pihaknya telah mempertimbangkan untuk memberikan sejumlah keringanan bagi warga yang ingin memasang sambungan air bersih. Pasalnya, mayoritas kondisi perekonomian di wilayah itu masih memprihatinkan.
 
“Sementara untuk pelayanan wilayah utara, masyarakat masih banyak berharap adanya subsidi ataupun promo pemasangan sambungan SL, dan sebagian masyarakat berharap gratis pemasangan air,” ucap Sofyan.
 
Bahwa memang kondisi perekonomian masyarakat yang masih memprihatinkan, rendahnya WTP (Willingnes to Pay) dan ATP (Appordable to Pay) yaitu kemauan dan kemampuan membayar masyarakat yg rendah, maka perlu disikapi dengan skema promo ataupun skema pencicilan untuk biaya pemasangan air di tahun 2023,” sambungnya.
 
Dalam rencana kerja 2023 ini, tambahnya, Perumdam TKR Kabupaten Tangerang sedang mempersiapkan program dan konsep pemasaran dan pembayaran sambungan langganan (SL) tersebut.Jika berkaca pada wilayah Kelapa Dua, Medang dan Dasana Indah, umumnya masyarakatnya sudah menggunakan sumur bawah tanah.
 
“Hal ini menjadi perhatian khusus karena masyarakat belum berminat untuk memasang sambungan air,”ujarnya. (kimson26)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.