Warga Desa Sampali Keluhkan Penutupan Parit oleh PTPN 2
Penutupan parit |
Salah satu warga Desa Sampali yang namanya tak mau disebutkan menyebutkan bahwa pihak PTPN 2 sangat tidak berpihak kepada masyarakat dimana lokasi tersebut merupakan langganan banjir di musim hujan hingga membuat warga resah.
"Aneh pihak PTPN 2, parit fasilitas umum kenapa harus ditutup padahal disitulah titik rawan banjir. Jadi kalau ditutup mana bisa kami bersihkan banyak sampah di dalam parit itu makanya rumah kami bisa tergenang air, ya dari situ penyebabnya kalau musim hujan seperti sekarang," ungkapnya.
Dia meminta kepala Desa Sampali untuk bisa menyampaikan keluhan warga kepada pihak Nusa Dua Propertindo (NDP) selaku anak perusahaan PTPN 2. Apalagi hingga kini belum ada penyelesaian tali asih atau ganti rugi dari pihak NDP dengan warga.
"Kami ini warga eks PTPN 2 sudah lama orang tua kami mengabdi. Kita bilang sama PTPN banyak keluhan kami disini mulai dari intimidasi dari oknum anggota dari OKP bahkan tanaman di lahan kami dirusak saat pembersihan pake alat berat bang," tambahnya.
Sementara Kepala Desa Sampali M Ruslan saat dikonfirmasi awak media terkait adanya keluhan warga penutupan parit hingga penyelesaian dengan pihak NDP memilih untuk tidak menjawab.
Terpisah humas PTPN 2 melalui anak perusahaan atau pengembang NDP Sutan Panjaitan saat dikonfirmasi awak media juga tidak menjawab. (Jun)
Tidak ada komentar: