Rizki Tega Bunuh Anak dan Lukai Isteri Karena Merasa tidak Dihargai

Rizky alias Kiki (kiri)

DEPOK, Jakartaobserver.com- Rizky alias Kiki berkali-kali terisak ketika ditanya alasan dirinya tega menghabisi nyawa Keke,11, anaknya sendiri di rumahnya di Cluster Jatijajar, Tapos, Depok, Jawa Barat.
 
Kiki juga tega melukai isterinya Nila Islamia,31, hingga mengalami luka parah di leher. Perbuatan sadis itu dilakukan Kiki lantaran dirinya mengaku kesal terhadap istri dan anak pertamanya.

“Kalau cerita saya sama istri sama anak itu dari dulu sering dibuat kesal terus, ngga pernah dihargai. Kita sebagai laki-laki punya harga diri, tapi saya mengakui saya salah,” kata Kiki, Rabu (2/11/2022).
 
Dia menceritakan kekesalannya kepada istrinya terkait dengan masalah ekonomi. Pria yang bekerja sebagai karyawan swasta itu menuturkan bahwa istrinya tidak pernah menghargai hasil jerih payahnya sebagai kepala keluarga.
 
“Contohnya, kalau sama istri misalkan saya kasih penghasilan saya. Berapapun jumlahnya berapapun nilainya tidak pernah dihargai. Jadi berapa pun saya kasih berapapun perjuangan saya tidak berharga,” akunya.
 
Kekesalan Kiki tak hanya pada istrinya saja. Dia juga memendam kesal terhadap anak pertamanya yaitu Keke.
 
Menurutya, anaknya itu juga tidak menghargai dirinya sebagai orang tua. Keke sangat jarang berkomunikasi dengan dirinya. Bahkan ketika ditanya pun anaknya enggan menjawab sehingga membuat Kiki kesal.
 
“Karena kan sudah saya sekolahkan segala macem. Tapi saya tanya ngga dijawab,” ujarnya.
 
Puncak kekesalan Kiki terhadap anaknya terjadi Selasa (1/11/2022) pagi. Saat itu dirinya sedang cekcok dengan istrinya, sedangkan Keke hendak berangkat sekolah. Namun ketika Kiki bertanya pada anaknya tidak dijawab apapun. “Saat itu lagi mau sekolah, saya tanya tidak mau jawab, saya tegur aja cuek aja tidak mau jawab, disitu emosi saya naik,” akunya.

Awalnya Kiki lebih dulu melukai istrinya menggunakan golok. Secara biadab, Kiki membacok leher istrinya hingga berlumuran darah. Setelah itu dia pun membacok Keke di bagian leher hingga tewas di lokasi kejadian. 

“Usai kejadian saya khilaf dan benar-benar mengakui kesalahan yang telah saya perbuat. Atas kejadian ini siap menanggung semua resiko dan tanggung jawab,” ujarnya.
 
Golok itu, kata Kiki, sudah dibeli sejak dua tahun lalu. Kemudian golok itu disimpan di rumahnya. Pengakuannya, golok itu dibeli untuk pajangan. “Goloknya ngga pernah dipakai, saya cuma beli dan disimpan. Belinya Rp 50ribu,” akunya.
 
Akibat kesadisan Kiki, nyawa anaknya pun tak terselamatkan. Sedangkan istrinya mengalami luka parah dan masih dirawat intensif di rumah sakit. Istrinya mengalami luka di leher, punggung dan tangan. Sedangkan anaknya luka di bagian tangan dan kepala. Usai membantai anak dan istrinya, Kiki pergi ke luar rumah membawa anak keduanya yang berusia 1,5 tahun.
 
“Saya tidak ada niat sebenarnya untuk membacok dan menghabisi anak saya. Karena merasa sebagai laki-laki mempunyai harga diri emosi naik setelah ditidak hormati dan dianggap langsung membacok. Anak saya yang 1,5 tahun paling disayang diajak ke luar rumah dan disitu sama warga saya diamankan,” ceritanya.
 
Sebelum melakukan penganiayaan, Kiki ternyata sempat mengonsumsi narkotik jenis sabu. Dia memakai barang haram itu di rumah temannya. “Malamnya saya pakai (sabu) di rumah teman,” akunya.
 
Kiki juga diketahui pernah mendekam di sel karena kasus narkotik. Pada tahun 2022, Kiki pernah diamankan Polsek Kebayoran namun akhirnya di rehabilitasi. “Iya pernah (diamankan) di Jakarta kasus narkoba. Dan untuk konsumsi narkotika jenia sabu sudah cukup lama,” katanya.
 
Dirinya kini mengaku menyesal dan meminta maaf kepada keluarga. Sambil terisak, Kiki menyampaikan ucapan permintaan maafnya. “Saya mohon maaf, buat pelajaran siap tanggung jawab dan menanggung risikonya," sambungnya. (gayuh)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.