Update Gempa Bumi Taput: Kerusakan Bertambah, Polda Sumut Kirim Tim Trauma Healing

Salah satu rumah yang terdampak bencana gempa.

TAPUT, Jakartaobserver.com- Jumlah kerusakan akibat gempa bumi 6 magnitudo di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, Sabtu (1/10/2022), terus bertambah. Hingga Senin (3/10/2022), tercatat mencapai 1.591.
 
Data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Taput, jumlah bangunan dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan, diantaranya rumah penduduk sebanyak .1316 buah, tempat ibadah sebanyak 72, jalan sebanyak 31, jembatan 9, fasilitas pendidikan sebanyak 23.

Fasilitas kesehatan sebanyak 3, kantor pemerintahan sebanyak 25 unit, kantor swasta sebanyak 3 unit, saluran irigasi 35, lokasi wisata 1, luka-luka 24 orang dan meninggal dunia sebanyak 1 orang.
 
Kepala BPBD Kabupaten Taput Bonggas Pasaribu mengatakan pihaknya akan update terus pasca gempa bumi berkekuatan 6,0 di Kabupaten Taput, pihaknya terus melakukan pendataan jumlah rumah penduduk dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan berat dan ringan serta jumlah korban pasca gempa bumi 6,0 di Taput.
. Polda Sumut dan TNI Buka Posko Bencana Alam di Tapanuli Utara.

"Kondisi terkini di Taput sudah mulai kondusif, meski masih ada gempa bumi susulan. Namun, dia berharap masyarakat tetap tenang dan selalu waspada," ungkapnya.
 
Meskipun begitu, kata Bonggas, masih banyak masyarakat yang trauma. Warga lalu mendirikan tenda darurat mandiri, di halaman rumah masing-masing.
 
Pemerintah bersama unsur TNI, Polri dan lintas instansi, juga mendirikan posko posko darurat bencana di Desa Aek Raja, Kecamatan Parmonangan dan daerah lainnya.
 
“Pendistribusian bantuan logistik dan perlengkapan terus dilakukan dan diupayakan tim BPBD Taput,” katanya.
 
Dia mengatakan, sejauh ini kendala yang dialami timnya di lapangan adalah minimnya jaringan komunikasi selular, sehingga menghambat proses kaji cepat.

Selain itu kondisi geografis yang luas dengan medan cukup berat turut menjadi kendala dalam proses penanganan darurat.
 
“Sementara itu kebutuhan mendesak yang masih diperlukan meliputi selimut, sarung, logistik, makanan dan kebutuhan keluarga, bayi dan balita,” tutup Bonggas.

Polda Sumut Kirim Tim Trauma

Menyikapi banyaknya warga yang trauma karena gempa, Polda Sumut mengirimkan tim untuk menyembuhkan trauma warga.
 
"Kita berikan trauma healing kepada masyarakat yang terdampak gempa, baik anak-anak maupun orang dewasa," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.
 
Dia berharap kegiatan trauma healing ini mampu memberi motivasi atau penguatan secara psikologis kepada masyarakat. Selain itu, polisi juga ikut menyalurkan bantuan kepada para korban.
 
"Sudah disalurkan bantuan sosial baik berupa makanan seperti beras, mie instan, gula, roti, snack biskuit serta pakaian, sarung dan pampers," ujar Hadi. (Tulus Nababan)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.