Musrenbangdes Rancah Iyuh Tetapkan RKP Desa Tahun 2022 dan DU-RKP Tahun 2023

Musrenbangdes Rancah Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten.

TANGERANG,Jakartaobserver.com- Pemerintah Desa Rancah Iyuh telah menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tahun 2022 dalam rangka penyusunan RKPDes Tahun 2022 dan menyepakati DU-RKPDes Tahun 2023, bertempat di ruang aula Desa Rancah Iyuh,Kecamatan Panongan,Kabupaten Tangerang, Senin (12/9/2022) pagi.
 
Peserta yang hadir dalam musyawarah ini sebanyak 75 orang, yang terdiri dari seluruh perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Camat Drs H Heru Ultari, Kasi Pemerintahan Muliady, SH, Babinsa, Bhabinkamtibmas, ketua BPD, ketua Team Penggerak PKK, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kepala SDN1, SDN2, SDN3 dan SDN4, kader Posyandu, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), tokoh masyarakat, ketua RW, ketua RT, dusun dan jaro, Karang Taruna, Pendamping Lokal Desa dan Pendamping Desa.
 
Kepala Desa Suherman menegaskan anggaran desa yang diajukan masih sangat besar, untuk pembenahan Desa Rancah Iyuh, selama ini semua perangkat desa dan jajarannya sangat antusias untuk mengembangkan desa Rancah Iyuh dan harapan untuk RKPD semakin solid lagi, supaya bisa mewujudkan masyarakat adil,makmur dan sejahtera, kades juga berharap untuk kedepannya tetap bisa berjalan baik dan bekerja secara maksimal.
 
Menurut Suherman pelaksanaan Musrenbang Desa tahun 2022 ini sangat penting bagi pembangunan desa. "Dari tujuan pelaksanaan Musrenbang Desa, saya sangat berharap seluruh aspirasi desa akan terkawal, target dan sasaran pembangunan pemerintah desa dan kinerja pembangunan desa juga akan semakin efektif, tepat waktu, efisien dengan tetap mengedepankan prinsip prioritas kegiatan, transparansi, serta akuntabel."
 
Camat Heru Ultari menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan sebagai implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes),dan pihak kecamatan juga sudah melakukan monitoring dan tetap akan dilakukan monitoring,harus melibatkan semua unsur yang ada dimasyarakat,Alhamdulillah selama ini sudah berjalan dengan baik,dan semoga kedepannya semakin dikembangkan lagi, dan anggaran dana berasal dari anggaran dana Desa(ADD), provinsi, kabupaten, perlu dimaksimalkan seperti adanya penanganan sampah, pelayanan semakin ditingkatkan,pembangunan dan lain sebagainya.

Sekdes Hudory juga menjelaskan kegiatan ini juga dilanjutkan dengan penyampaian laporan hasil kegiatan penyusunan RKPDes 2022 dan DU-RKPDes Tahun 2023 oleh Ketua Tim Penyusun RKPDes Tahun 2022.
 
Dari hasil diskusi terhadap materi, selanjutnya peserta musyawarah menyepakati  beberapa hal berketetapan menjadi kesepakatan dari musyawarah perencanaan pembangunan desa ini yaitu menyepakati rancangan RKPDes Tahun 2022, menyepakati DU-RKP Tahun 2023,yang mana rencana pembangunan tersebut dibiayai oleh berbagai sumber dana baik itu ADD, Dana Desa, Pendapatan Asli Desa, Bantuan Provinsi (BanProv),Kabupaten, Raksadesa, aspirasi dewan dan sumber dana lainnya, musyawarah berjalan baik dan lancar, juga keputusan diambil secara musyawarah dan mufakat.
 
Ketua BPD menjelaskan kesimpulan sebagai berikut: kondisi ruang masyarakat aman dan kondusif, kelonggaran prokes oleh pemerintah sehingga bangkitlah UKM, naiknya BBM rakyat kecil mengalami masalah ekonomi,keadaan sarana dan prasarana desa mis transportasi kurang lebih jalan sudah berjalan 80 persen untuk perekonomian desa, peningkatan wawasan masyarakat perlu ditingkatkan, sumber dana sudah cukup, permasalahannya SDM.
 
Bidang pembangunan desa masyarakat sudah mulai ada kesadaran,pembinaan desa masyarakat masih rendah karena anggaran desa yang terbatas, limbah menjadi prioritas utama perlu direalisasikan, penyusunan dan rancangan undang -undang, yaitu dengan mewujudkan desa mandiri perlu saling bersinergi dengan semua perangkat desa dan semua elemen masyarakat, mewudkan kembali Bundes dengan simpan pinjam.(RNDK)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.