Kecelakaan Maut di Cibubur, Orang Tua Mengaku Melihat Pelat Motor Anaknya di TV

Keluarga saat pemakaman korban kecelakaan maut di Cibubur.

DEPOK, Jakartaobserver.com- Suasana duka menyelimuti keluarga Ardi Nurcahyanto,23, salah satu korban kecelakaan maut di Cibubur. Rumah Ardi di Kalibaru, Cilodong, Depok dipenuhi kerabat dan keluarga. Jasadnya disolatkan di masjid dekat rumah dan dimakamkan di TPU Tambarehe, Cilodong, Depok.
 
Pihak keluarga mengetahui kabar duka ketika melihat berita di televisi. Saat itu, Aswar orang tua korban melihat nomor pelat motor korban di siaran televisi. “Untuk kabarnya saya ngeliat di TV kemarin sore jam 4. Saya ngeliat pelat nomor motor anak saya dan saya samain cocok,” katanya, Selasa (19/7/2022).
 
Untuk memastikan, dirinya kemudian langsung mendatangi RS Polri Kramat Jati. Disana dia menegcek kebenaran apakah anaknya menjadi korban atau tidak. “Setelah di cek benar itu anak saya. Saya inisiatif sendiri mengecek ke RS,” ujarnya.

Dirinya mengaku sangat kaget ketika mengetahui kabar tersebut. Aswar terakhir berkomunikasi dengan anaknya pagi hari. Menjelang sore, dia menanyakan kabar anaknya namun tidak ada balasan. “Anak saya berangkan (Senin) pagi jam 8 dari rumah sampai sore ngga ada kabar, saya WA ngga dibalas. Jam 3 sore ngga ada kabar,” ceritanya.
 
Ardi berprofesi sebagai driver ojek online. Dia sudah dua tahun menjalani pekerjaan tersebut. Korban masih bujangan. Sehari-hari, korban adalah sosok yang pendiam. Korban adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Dia memiliki dua adik. “Anaknya pendiam, ngga ada ngomong apa-apa. Pas berangkat ngga ngomong apa-apa, jalan aja,” katanya.
 
Sebelum kepergian Ardi, orang tua sempat merasa hal aneh. Karena korban memakai kalung ketika pergi kemarin pagi. Aswar sempat bertanya namun Ardi tidak menjawab. “Saya kaget pas dia pakai kalung, biasanya ngga pakai kalung, ngga tau kalung dari mana. Dia pakai sebelum berangkat. Sempat ditanya tapi dia ngga dijawab,” pungkasnya. (gayuh)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.