Menteri BUMN Erick Thohir, saat tiba di Kantor Pusat HKBP.

TAPUT, Jakartaobserver.com- Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi galeri UMKM Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (19/5/2022).
 
Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit merupakan lokasi pertama yang dikunjungi dalam rangka kunjungan kerja Menteri BUMN ke Tapanuli Utara. Kedatangan Menteri dan rombongan dalam rangka peninjauan ke sentra pengembangan agrobisnis dan UMKM HKBP dan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Kementerian BUMN dan HKBP yang akan dilakukan di Kantor Pusat HKBP Pea Raja Tarutung, siang ini.
 
Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar dalam sambutannya di kantor Pusat HKBP menyampaikan sangat bersyukur dan berterimakasih atas kehadiran Menteri BUMN.

"Semoga dalam Penandatanganan Mou hari ini, kedepan HKBP dapat menjadi lebih baik, dan semakin berkembang dalam meningkatkan perekonomian secara khusus warga HKBP," harapnya.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah naik 5 persen, dan diharapkan akan berlanjut sampai tahun 2045, sehingga Indonesia dapat menjadi negara  perekonomiannya terbesar ke-4.

"Saat ini Kementerian BUMN telah melakukan program makmur, fokusnya untuk petani, petani akan mendapatkan bantuan, berupa pupuk, namun tidak pupuk subsidi dan bibit yang unggul, bahkan asuransi jasindo. Manfaatnya kalau gagal panen, petani tidak punya resiko. Kuncinya, setiap lapisan masyarakat, termasuk Pemda setempat harus menyediakan pembelinya," bebernya.

Pantauan Jakartaobserver.com, usai penandatanganan MoU, Menteri Erick Thohir mengunjungi bazar dan pameran UMKM BUMN di Komplek Stadion Tarutung serta penyerahan bantuan komputer dan laptop untuk guru dan siswa SMA HKBP 1 Tarutung.

Kunjungan kerja Menteri BUMN dimaksudkan untuk melakukan pemerataan pembangunan ekonomi masyarakat melalui program-program HKBP, khususnya bidang aset dan usaha yang difokuskan pada pendampingan, pembiayaan, masalah pangan dan pembukaan lapangan kerja. (Tulus Nababan)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.