Pelatihan literasi digital.

DEPOK, Jakartaobserver.com- Pengajar Vokasi Universitas Indonesia (UI) sekaligus Koordinator Nasional Pelatihan Kaum Muda Indonesia Timur, Devie Rahmawati menggelar pelatihan 'Literasi Digital Kaum Muda Indonesia Timur'.
 
Kegiatan yang dilakukan secara daring tersebut melalui Jaringan Pegiat Literasi Digital Indonesia (Japelidi), bekerjasama dengan My America Surabaya dan Kedutaan Besar Amerika Serikat, itu memberikan pelatihan bagi para siswi-siswi SMA 7 dan SMA 10, Buru Selatan, Maluku.
 
"Kegiatan ini bagian dari rangkaian pelatihan yang dilangsungkan di 5 Provinsi dan 10 Kabupaten, di Kawasan Indonesia Timur yaitu Kalimantan Selatan (Banjar, Tanah Laut), Sulawesi Selatan (Gowa, Pare Pare), Bali (Bangli, Karang Asem), Nusa Tenggara Timur (Kupang, Manggarai Barat) dan Maluku (Maluku Tengah dan Buru Selatan), menyasar sedikitnya 500 kaum muda Indonesia Timur, dengan rentang usia 15-19 tahun, melalui pelatihan hybrid, offline dan online," kata Devie. Rahmawati, Selasa (17/5/2022).

Kordinator Nasional Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan pengajar UGM, Novi Kurnia mengatakan pihaknya melihat dari berbagai tantangan di dunia digital yang dihadapi di dunia digital yang dihadapi oleh kaum muda. Misalnya tidak sopan di media sosial, gaptek atau kurang canggih memanfaatkan media digital, mudah terlena bujuk rayu penipuan digital serta kurang menghargai perbedaan di ruang digital, perlu dicarikan solusinya.
 
“Kami melihat berbagai tantangan di dunia digital yang dihadapi oleh kaum muda seperti tidak sopan di media sosial, gaptek atau kurang canggih memanfaatkan media digital, mudah terlena bujuk rayu penipuan digital serta kurang menghargai perbedaan di ruang digital, perlu dicarikan solusinya,” katanya.
 
Sedangkan Dosen Komunikasi Universitas Udayana Ni Made Ras Amanda, yang merupakan Ketua Pelaksanaan Program Nasional ini berharap setelah pelatihan, para siswa-siswi tersebut semakin kompeten dan juga bersedia menjadi agen-agen literasi digital bagi sesama anak muda.
 
“Kami berharap setelah pelatihan, adik-adik semakin kompeten dan juga bersedia menjadi agen-agen literasi digital bagi sesama anak muda,” katanya. (gayuh)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.