Rapat Pleno DPN PKP di Hotel Grand Cempaka, Jakarta,Kamis (14/4/2022).

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) tidak main-main dalam menghadapi verifikasi faktual dan administrasi yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Agustus 2022 mendatang. Partai yang dinakhodai oleh Mayjen TNI Mar (Purn) Yussuf Solichien itu melakukan revitalisasi dan pergantian antarwaktu di beberapa ketua bidang pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN).
 
Hal itu disampaikan oleh Yussuf Solichien saat memimpin Rapat Pleno sekaligus buka bersama para Pengurus DPN PKP di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
 
“PKP saat ini berjuang untuk bangkit dari keterpurukan suara di Pemilu 2019 lalu. Kita terus melakukan konsolidasi dan revitalisasi serta pembenahan organisasi ke dalam. Kita juga sudah menyiapkan The Winning Team untuk lolos verifikasi pemilu,” ucap Yussuf Solichien.

Mantan Komandan Denjaka itu mendorong setiap kader baik di pusat maupun daerah untuk terus memberikan dorongan dan mensosialisasikan partai ini. Pasalnya, banyak masyarakat Indonesia yang masih belum mengetahui partai ini.
 
“Kita ini bukan partai kemarin sore, kita partai lama sejak Pemilu 1999 tidak pernah absen dalam Pemilu. Kita punya target untuk lolos verifikasi dan lolos parlemen,” tegasnya.
 
Yussuf yang juga merupakan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) itu menyampaikan bahwa PKP saat ini akan membentuk organisasi sayap dan badan otonom.

Sementara hasil revitalisasi kepengurusan menempatkan Laksma TNI (Purn) Faisal Manaf sebagai Ketua Pemenangan Pemilu.
 
“Leading Sector Pemenangan Pemilu ada di Pak Faisal. Kemudian kita juga sudah mulai menjaring para caleg dan sudah bisa langsung mendaftar,” tegas Yussuf lagi.
 
PKP saat ini juga tergabung dalam Koalisi Parpol Nonparlemen yang akan mengajukan Judicial Review menghapus Presidential Treshold 20 persen. Sikap PKP juga tegas menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan massa jabatan presiden.
 
“Dalam politik bukan masalah hitam-putih, politik terus berubah, yang terpenting seluruh kader PKP siap untuk menghadapi berbagai dinamika politik dalam negeri. Misi utama kita yang pertama ialah lolos verifikasi terlebih dahulu,” kata Yussuf.

Di akhir pengarahannya, Yussuf mengutip pernyataan mantan PM Inggris Winston Churchil yang menyebut bahwa politik sama halnya dengan perang atau peperangan.
 
“Kalau dalam perang, kita hanya dibunuh sekali, tetapi dalam politik kita bisa terbunuh berkali-kali. Mental kita harus kuat dalam menghadapi setiap dinamika politik,” tandasnya. (jo6/jo19)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.