Kades Wanakerta saat minta maaf.

TANGERANG, Jakartaobserver.com- Kepala Desa (Kades) Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Tumpang Sugian akhirnya meminta maaf karena diduga menghina profesi wartawan dan LSM dengan ucapannya "amplop Rp50 ribu".
 
Permintaan maaf itu disampaikannya setelah sebelumnya rekaman suara Tumpang Sugian viral, yang kemudian membawa ketersinggungan para wartawan dan juga pegiat LSM. Mereka kemudian menggelar unjuk rasa di kantor Bupati Kabupaten Tangerang, Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.
 
"Dari lubuk hati yang paling dalam saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya bukan bermaksud melecehkan rekan-rekan LSM dan wartawan," kata Tumpang Sugian.

Dia menyebut tetap menginginkan masyarakat kondusif, dan terus bekerja melayani masyarakat sebagai hal yang utama sebagai kepala desa.
 
"Saya tetap inginkan masyarakat kondusif terus berkerja dan melayani masyarakat adalah hal yang utama sebagai kepala desa. Kami selaku kepala desa minta maaf kalau ada kesalahan," sambungnya.
 
Unjuk rasa yang dilakukan wartawan dan LSM itu diikuti sekitar 150 orang memprotes rekaman suara Tumpang yang kemudian viral di medsos.

"Wartawan LSM lewat mau Rp 50 ribu dikasihin amplop silakan, tidak mau akan saya tunjukkan ketika saya lagi dididik di Pusdikif Cimahi, Bandung. Ya jangan macam-macam wartawan dan LSM ke LTS ya," kata Tumpang dalam rekaman suara itu.  (Rofli)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.