Diskusi publik untuk membangun sinergi pers, LSM dan pemerintah. Dari kiri ke kanan Ketua DPRD Toba Effendi SP Napitupulu, Ketua Panitia Yana Gultom, Bupati Toba Ir Poltak Sitorus dan AKP Antoni Rajagukguk Kasat intelkam perwakilan dari Polres Toba.


BALIGE, Jakartaobserver.com - Dalam rangka Hari Pers Nasional ke - 76 tahun 2022 dan HUT Kabupaten Toba Sumatera Utara (Sumut) yang ke 23, Pemkab Toba mengadakan diskusi publik membangun sinergi antarpers, LSM dan pemerintah dalam mendukung percepatan pembangunan Kabupaten Toba.
 
Diskusi ini dilaksanakan di Desa Bul-bul, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumut, pada Sabtu (12/3/2022).
 
Ketua panitia Maryana Gultom mengatakan kegiatan diskusi ini diadakan untuk membangun komunikasi yang lebih akrab dengan pemerintah untuk mewujudkan program pemerintah untuk membangun Kabupaten Toba unggul dan bersinar.
 
Dalam kegiatan ini awak media dan LSM sudah membagikan lebih dari 5.000 masker dan handsanitizer ke semua pengunjung di Pasar Laguboti dan Balige, serta menghimbau warga agar tetap melakukan protokol kesehatan (prokes).

Bupati Kabupaten Toba Poltak Sitorus mengapresiasi pembagian handsanitizer dan masker yang dilakukan pers dan LSM yang bertugas di wilayah Kabupaten Toba pada Senin dan Jumat lalu. "Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini,",ucap Poltak saat acara diskusi publik dengan pers dan LSM.
 
Poltak Sitorus mengucapkan rasa terimakasihnya kepada pers dan LSM karena telah diundang dalam acara diskusi publik. Bupati juga mengatakan bahwa pemerintah sadar betul bahwa pers sangat penting untuk bekerjasama membangun Toba.
 
"Pers adalah salah satu mitra pemerintah dalam pembangunan," imbuhnya.
 
Bupati Toba juga berharap agar diskusi yang dilakukan bisa membuahkan hasil yang baik dan bagus. "Tidak hanya itu, tapi harus diberengi dengan perbuatan. Jadi jangan hanya diskusi saja, harus bertindak," harap Bupati dalam menyampaikan kata sambutannya.
 
Ketua DPRD Kabupaten Toba Ir Effendi SP Napitupulu menambahkan, sinergi antara pemerintah dengan pers dan LSM selama ini dinilai masih sangat kurang di Kabupaten Toba, itu terbukti dengan sangat tidak aktifnya pemerintah berdiskusi dengan para stakeholder yang ada di Kabupaten Toba.
 
Karena itu Effendi menegaskan bahwa pemerintah harus lebih kolaboratif terhadap para stakeholder terkhusus kepada Forkopimda serta pers dan LSM.
 
Menurutnya, kurangnya kolaborasi akan menimbulkan banyak misinformasi antara pemangku kebijakan eksekutif, legislatif serta pers dan LSM sebagai sosial kontrol masyarakat kepada pemerintah dalm aspek pembangunan Toba.
 
Diskusi publik ini turut hadir yakni Bupati Toba Poltak Sitorus, Ketua DPRD Toba Efendi Napitupulu, Kapolres Toba yang diwakili Kasat Intelkam AKP Antoni Rajagukguk, Koramil-17 Balige, tokoh masyarakat Kempes Pardede, kepala desa Lumban Bulbul serta warga dan LAN (Lembaga Anti Narkotika).
 
Di sela-sela kegiatan diskusi melakukan pembagian 60 sembako kepada lansia di Pantai Lumban Bulbul Balige. (Rolike)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.