Pertemuan delegasi Rusia dan Ukraina di Belarusia. (Tangkapan Layar via Twitter @BelarusMFA)

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Menteri Luar Negeri Belarusia Vladimir Makei menyambut delegasi dari Ukraina dan Rusia untuk pembicaraan pada hari Senin (28/2/2022), meyakinkan para delegasi bahwa mereka harus merasa "benar-benar aman."
 
“Teman-teman, Presiden Belarusia meminta saya untuk menyambut Anda dan memberikan segalanya untuk pekerjaan Anda, seperti yang disepakati dengan Presiden Zelensky dan Presiden Putin. Anda mungkin merasa benar-benar aman di sini. Ini adalah tugas mulia kami,” kata Makei seperti dikutip CNN.
 
“Presiden Lukashenko dengan tulus berharap, selama pembicaraan hari ini, akan mungkin menemukan solusi untuk semua pertanyaan krisis ini. Semua warga Belarusia berdoa untuk ini. Usulan apapun dalam hal penyelenggaraan rapat hari ini akan dipertimbangkan dan mutlak dipenuhi,” imbuhnya. “Kami menantikan hasilnya.”
 
Lokasi pasti dari pembicaraan antara Rusia dan Ukraina pada hari Senin telah dirahasiakan untuk alasan keamanan.
 
Pembicaraan dilakukan di Belarus, tetapi satu-satunya lokasi yang telah diumumkan adalah bahwa mereka berada di tepi sungai Pripyat di wilayah Gomel, Belarus.

Secara terpisah, Vatikan menyatakan bersedia "memfasilitasi" dialog antara Ukraina dan Rusia untuk mengakhiri perang, kata Sekretaris Negara Kardinal Pietro Parolin, Senin (28/2/2022).
 
Parolin, yang merupakan pejabat Vatikan nomor satu setelah Paus Fransiskus, mengatakan kepada surat kabar Italia Corriere della Sera bahwa dia percaya bahwa "masih dan selalu ada ruang untuk negosiasi. Tidak pernah ada kata terlambat."
 
Parolin menambahkan bahwa Vatikan telah mengikuti dengan "perhatian besar peristiwa di Ukraina," dan menawarkan "kesediaannya untuk memfasilitasi dialog dengan Rusia, selalu siap membantu para pihak untuk melanjutkan jalan ini."
 
Paus Fransiskus sekali lagi pada hari Minggu berbicara tentang konflik selama doa Angelus mingguannya dan meminta umat beriman untuk berdoa dan mengundang "semua untuk menjadikan 2 Maret, Rabu Abu, hari doa dan puasa untuk perdamaian di Ukraina." (jo5)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.