Rapat kerja DPRD Samosir membahas pupuk.

PARBABA, Jakartaobserver.com- Wakil Ketua DPRD Samosir Nasib Simbolon dan Komisi II DPRD Kabupaten Samosir melaksanakan rapat kerja dengan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Menengah, Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabuparen Samosir, Tim KP3 Camat Nainggolan, Kepala Desa se-Kecamatan Nainggolan, Gapoktan, distributor pupuk dan pengusaha kios mengenai penyaluran pupuk di Kabupaten Samosir.
 
Rapat kerja digelar di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (22/02/2022).
 
Nasib Simbolon menyampaikan bahwa pelaksanaan rapat kerja ini didasarkan adanya aspirasi dari masyarakat petani, kelompok tani, gapoktan dan pemerhati masyarakat terkait dengan masalah penyaluran pupuk bagi petani, adanya kelangkaan pupuk dan adanya perbedaan harga diwilayah Kabupaten Samosir serta dijual diatas harga eceran tertinggi (HET).

Selanjutnya camat, kepala desa, ketua Gapoktan dan kelompok tani menyampaikan masalah yang dihadapi di lapangan terkait penyaluran pupuk diantaranya bahwa data Kuota pupuk per desa tidak ada, harga pupuk dijual diatas HET, penyaluran pupuk (yang diterima) kepada kelompok tani lebih kecil dibandingkan dengan yang diusulkan dalam RDKK.
 
Adanya pupuk bersubsidi yang dijual bebas di pasar, tidak semua petani dapat memperoleh pupuk apabila tidak tergabung dalam kelompok tani, pupuk yang langka, kartu tani harus diterbitkan baik bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani maupun petani yang tidak menjadi anggota kelompok tani.
 
Ketua Komisi II Polten Simbolon,SE,MM menyampaikan terkait masalah penyaluran pupuk yang disampaikan kami menyarankan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dapat membuat rencana induk pertanian di Kabupaten Samosir agar itu jadi landasan kita membangun sektor pertanian, adanya papan pengumuman harga HET Pupuk di Setiap kios penyalur, penambahan kios untuk mempermudah petani mendapatkan pupuk.
 
Ditambahkan oleh anggota DPRD lainnya, Noni Sulvia agar semua pihak berkomitmen bahwa harga pupuk yang dijual sesuai dengan HET. Politisi PKB ini juga menegaskan bahwa janganlah kita membebani petani. "Mari kita bantu mereka dan mari kita pastikan semua petani mendapatkan pupuk pada saat musim tanam," ujarnya.
 
Nasib Simbolon selaku pimpinan rapat menyampaikan agar masalah-masalah yang disampaikan tadi dapat segera dituntaskan dinas terkait. Ranperda Rencana Induk Pembangunan Pertanian agar segera disampaikan ke DPRD, Pupuk harus dijual sesuai dengan HET, Kartu Petani segara diterbitkan.
"Dan kami menegaskan tidak ada lagi kelangkaan pupuk bagi petani di wilayah Samosir," sambungnya. (josm-01)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.