Polres Taput diwakili Kanit Ekonomi Ipda Gaung Wira dan Briptu Johan Lase saat sidak ke kantor Perusda Pertanian Taput.

TAPUT, Jakartaobserver.com- Polres Tapanuli Utara (Taput) akan menggelar kegiatan razia minyak goreng. Hal itu akibat situasi langkanya minyak goreng di beberapa daerah, dan untuk menghindari penimbunan yang mungkin dilakukan oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.
 
"Personel akan melakukan razia ke kantong-kantong pemasaran minyak goreng dengan menyasar kios- kios atau grosir untuk menemukan ada tidaknya penimbunan," ungkap Kapolres Taput AKBP Ronald Fredy C Sipayung, Senin (21/2/2022) di Mapolres Taput.
 
Sipayung menambahkan minyak goreng saat ini termasuk isu yang sangat seksi, termasuk berita kelangkaannya. Minggu lalu pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perindag Taput terkait stok minyak goreng.
 
"Untuk sementara di Taput minyak goreng masih aman, namun walaupun demikian kita harus tetap melakukan rajia, untuk menghindari hal hal yang tidak kita inginkan," tegasnya.
 
Terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Perindag Taput Sandro Sinaga mengaku pihaknya telah melakukan monitoring dibeberapa Pasar, untuk menghindari kelangkaan minyak goreng.
 
"Saat ini yang sudah kita lakukan monitoring, Pasar Tarutung dan Pasar Siborong borong. Hasil dari monitoring, minyak goreng di Taput, masih cukup aman," ungkapnya.
 
Perusda Pertanian Taput yang menjadi distributor minyak goreng merk Salvaco mengatakan sejak awal Januari 2022 sampai pertengahan Februari 2022 pihaknya sudah menjual 3.500 dus. Perusda Pertanian merupakan distributor PT Industri Nabati Lestari (INL), yang merupakan anak perusahaan PTPN III dan PTPN IV, yang pabriknya di Sei Mangke.
 
"Untuk pasokan wilayah Taput, per minggu 19.200 liter atau 1600 dus. Harga yang kita buat bervariasi, namun tidak melewati Harga Eceran Tertinggi (HET). Jika perorangan Rp 14 .000 per liter, kalau untuk toko atau pun kios Rp 13.750 per liter," terang Dirut Utama Perusda Pertanian Jan Piter Lumbantoruan.
Mudah mudahan, jika tidak ada halangan di jalan, besok akan datang dari pabrik sebanyak 1.600 dus.
 
"Saya berharap masyarakat ikut berperan aktif untuk membeli langsung ke Perusda Pertanian, karena selama masih ada stok, siapa pun yang datang, sesuai kebutuhan, pasti akan kita berikan," ungkapnya. (Tulus Nababan) 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.