Secarpiandy (kiri) bersama Sekjen PKP Syahrul Mamma

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Ketua Mahkamah Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Secarpiandy, SH mengatakan, PKP adalah partai yang sudah terbukti memperjuangkan kehidupan para nelayan di Indonesia. PKP sendiri dipimpin Mayjen TNI Mar (Purn) Dr Yussuf Solichien, MBA, PhD yang tidak lain adalah Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) selama tiga periode.
 
Jadi kalau Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskadar (Cak Imin) menyatakan baru akan memperjuangkan nelayan jika dirinya maju menjadi capres pada Pilpres 2024, PKP dan HNSI sudah melakukannya.
 
"Kalau PKP tidak perlu ditanya lagi, karena ketum kita merupakan ketua umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia selama tiga periode. Kalau Cak Imin baru akan memperjuangkan nelayan kita sudah melakukannya,” kata Secar kepada awak media, Kamis (10/2/2022).
 
Hal itu disampaikan Secarpiandy ketika ditanya wartawan menanggapi pernyataan Cak Imin yang menyatakan siap memperjuangkan kesejahteraan nelayan jika dirinya maju menjadi capres pada 2024 mendatang.
 
"Pernyataan Cak Imin itu tentu mengandung harapan agar dirinya mendapat dukungan suara dari nelayan. Lumrah saja dalam alam demokrasi saat ini. Tapi sekali lagi kalau PKP tidak perlu ditanya lagi karena ketum kita merupakan ketua umum HNSI," ucapnya.

Saat ini PKP dipimpin oleh Mayjen TNI Mar (Purn) Dr Yussuf Solichien, MBA, PhD yang merupakan hasil Munaslub tanggal 25 Mei 2021. Selain menunjuk Yussuf Solichien, Munaslub tersebut juga mengumumkan perubahan nama dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menjadi PKP.
 
Kepemimpinan mantan Komandan Pasukan Elite TNI Angkatan Laut itu tentu identik dengan nelayan mengingat Sang Ketum juga sebagai Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dari tahun 2007 sampai sekarang.
 
“Apabila nanti PKP diberi kepercayaan oleh masyarakat untuk masuk di parlemen sudah otomatis yang diperjuangkan adalah nelayan,” sambung Secar.
 
Sebagai Rumah Besar para Pejuang, PKP menghimpun seluruh komponen bangsa untuk berjuang di profesinya masing-masing dalam memajukan kesejahteraan bangsa, termasuk para nelayan.
 
“Sudah 15 tahun kita memperjuangkan nelayan dan ketika kita diberi amanah tentu kita akan fokus di kebijakan, bukan lagi menyuarakan seperti di Ormas,” pungkas Secar yang juga merupakan Ketua Bidang Hukum, Advokasi dan HAM HNSI. (jo-19)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.