Tempat refleksi di Sawangan digerebek warga.

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Sebuah tempat pijat di kawasan Sawangan digerebek warga semalam. Warga menduga tempat pijat bermodus refleksi itu ada praktek prostitusi. Tempat pijat tersebut baru beroperasi selama sepekan.
 
Ketua RW 01 Abdul Azis mengatakan warga sudah curiga dengan kegiatan di lokasi tersebut. Hingga akhirnya dilakukan investigasi dan benar didapati praktek prostitusi. Tempat pijat itu pun didatangi warga pada Selasa (11/1/2022) malam.
 
“Jadi kejadian semalam itu penggerebekan spontan dari ketua lingkungan RT 31 Sawangan Baru bersama warga. Semalam kejadiannya sekitar pukul 7 ada laporan dari warga ke Pak RT, ada tamu direfleksi,” katanya, Rabu (12/1/2022).
 
Karena curiga, kemudian pihak RT mencari informasi melalui sosial media. Dan diketahui bahwa tempat tersebut menyediakan prostitusi. “Nah kemudian anak muda itu disuruh nyamar seolah tamu. Begitu kemari (masuk lokasi) langsung divideo,” ungkapnya.

Di dalamnya ada seorang tamu dan terapis yang hanya menggunakan pakaian dalam saja. “Sampai akhirnya disitu dapat video juga berbuat mesum telanjang bulat dan laporan ke RT langsung disergap,” tukasnya.
 
Saat digerebek warga, di dalamnya ada dua orang terapis dan satu pegawai. Namun yang sedang melayani tamu hany satu terapis saja. “Terapis dua orang, yang sedang terapi satu orang konsumen. Ada satu orang lagi (karyawan) yang nungguin,” katanya.
 
Tempat pijat itu beroperasi mulai pukul 09.00 hingga 22.00 WIB. Azis menegaskan, warga sekitar tidak ingin lingkungannya dikotori dengan praktek prostitusi. “Di kita ini Sawangan, Depok kampung religius, jadi kita mantau terus nggak mau dikotorin sama hal begini,” tegasnya.
 
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya masih mendalami kasusnya. Penyidik masih meminta keterangan sejumlah saksi. “Sementara lima orang. Pemilik, penjaga, tamu dua terapis masih kita mintai keterangan,” katanya. (gayuh)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.