Sobirin Ceritakan Keganasan Anak Geng Motor Hingga mengalami 150 Jahitan

Sobirin

MEDAN,Jakartaobserver.com- Muhammad Sobirin, menjadi korban keganasan geng motor yang terjadi di Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan tepatnya didekat Sekolah Prayatna, Minggu (12/12/2021) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
 
Pria yang baru tiga hari berada di rumah di Jalan Benteng Hulu, Kecamatan Medan Tembung sepulang dari rumah sakit hanya bisa berdiam diri setelah menerima bacokan benda tajam yang dilakukan para geng motor tersebut.
 
Ia menceritakan kejadian malam itu saat dirinya asyik bermain gitar bersama rekan - rekannya di pinggir jalan. Saat itu, kondisi dalam keadaan sepi tanpa ada pengendara yang melintas. Sehingga, Sobirin dan 3 rekannya menjadi bulan - bulanan para geng motor.
 
"Tiba - tiba lewat segerombolan geng motor dari arah Medan menuju Tembung langsung menyerang kami," ujarnya, Minggu (20/12/2021).
 
Sobirin yang tak memperhatikan para geng motor tersebut langsung diserang dengan menggunakan senjata tajam.
 
"Jadi ya karena kami tangan kosong, cuma bisa menangkis serangan mereka aja lah," terangnya.

Menurutnya, geng motor tersebut berjumlah puluhan dengan masing - masing membawa senjata tajam.
Akibatnya, Sobirin mengalami luka pada bagian di sekujur tubuhnya. Bagian terparah berada di punggung belakang mengalami luka koyak, kemudian pergelangan tangan.
 
Ia pun kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Wahyu, yang berada di Jalan Padang, tak jauh dari lokasi kejadian.
 
Sobirin harus menerima 150 jahitan pada bagian tubuhnya. Adapun luka pada bagian pergelangan tangannya, Sobirin harus menjalani operasi karena mengenai luka yang serius.
 
Ia berhadap, pihak kepolisian mengungkap kasus tersebut karena menurutnya sudah berulang kali para geng motor tersebut sudah melakukan aksi keji tersebut.
 
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan Iptu Bambang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian tersebut.
 
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan saksi - saksi serta petunjuk lainnya seperti rekaman CCTV," ujarnya.(jun)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.